... akan menambah kapasitas kami sekitar 30 persen di tahun ini. Hampir setiap dua bulan pada 2016 kami tambah satu pesawat...
Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Maskapai anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk, Citilink, akan terbangi rute Pekanbaru-Bandung pergi pulang satu hari sekali mulai awal Maret 2016 memakai pesawat baru dari kelas Airbus A320-200.

"Kami kedatangan delapan pesawat baru jenis Airbus A320-200 kapasitas 180 kursi. Pertama datang akhir Februari, kebetulan akan dioperasikan layani Pekanbaru-Bandung," kata Direct Sales Manager Citilink Pekanbaru, Ridwan, di Pekanbaru, Ahad.

Dia berujar, selain rute Pekanbaru-Bandung pergi-pulang, pesawat jet badan sempit Airbus itu juga akan melayani rute Medan-Pekanbaru pergi-=pulang dan rute Medan-Banda Aceh pergi-pulang secara serentak mulai 3 Maret 2016.

"Harga tiket dari (Medan) Kuala Namu-Pekanbaru dimulai dari harga Rp350.000 perorang, sedangkan Pekanbaru-Bandung mulai dari Rp770.000 perorang dan Pekanbaru-Banda Aceh via Kuala Namu mulai harga Rp730.000 perorang," katanya.

"Kami berupaya capai ketepatan waktu 90 persen, kecuali kalau ada bencana alam. Sedangkan tingkat isian penumpang kami capai 90 persen, dari saat ini rata-rata 87 persen," ucapnya.

Citilink, salah sau BUMN di penerbangan itu, tidak mempermasalahkan persaingan pada bisnis penerbangan terutama untuk rute yang sama, mengingat saat ini Kuala Namu-Pekanbaru telah dilayani dua maskapai dengan frekuensi tiga kali terbang setiap hari dan Pekanbaru-Bandung satu maskapai dengan frekuensi satu kali sehari.

Presiden Direktur Citilink, Albert Burhan, bulan lalu mengatakan, akan mendatangkan delapan unit Airbus A320 sepanjang tahun ini dengan skema sewa menghabiskan dana sekitar 400 juta dolar Amerika Serikat.

"Delapan pesawat baru itu, akan menambah kapasitas kami sekitar 30 persen di tahun ini. Hampir setiap dua bulan pada 2016 kami tambah satu pesawat," kata dia. 

Ia mencatat pada tahun lalu saja jumlah penumpang Citilink mencapai 9,75 juta orang atau tumbuh 26 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016