Bujumbura (ANTARA News) - Satu orang tewas dan 30 orang lagi cedera pada Senin pagi dalam serangan granat di Ibu Kota Burundi, Bujumbura, kata pihak berwenang.

"Sedikitnya 30 orang, kebanyakan anak-anak dan perempuan, cedera. Seorang anak yang cedera meninggal," kata Menteri Keamanan Masyarakat Alain Guillaume Bunyoni kepada media.

Serangan tersebut terjadi di empat tempat berbeda di ibu kota negeri itu, dan polisi menyita satu sepeda motor serta peralatan lain yang digunakan oleh para penjahat, kata menteri tersebut, sebagaimana diberitakan Xinhua, Senin malam. Ia menambahkan satu orang ditangkap untuk diinterogasi.

Bunyoni mengatakan pasukan keamanan telah melakukan tindakan yang perlu untuk melacak dan membekuk para penyerang.

Ia mendesak warga agar terus bekerja sama dengan pasukan keamanan melalui komite keamanan gabungan.

Burundi telah menghadapi krisis politik sejak April 2015. Krisis itu muncul setelah Presiden Pierre Nkurunziza mengumumkan bahwa ia akan mencalon diri untuk ketiga kali.

Pencalonannya, yang ditentang oleh oposisi dan kelompok masyarakat sipil, mengakibatkan munculnya gelombang protes, kerusuhan dan bahkan kudeta yang gagal, demikian Xinhua melaporkan.

(C003)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016