Danareksa sangat eligible untuk menjadi induk usaha dari bank-bank pemerintah
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian BUMN mengisyaratkan PT Danareksa (Persero) akan menjadi investment holding (induk usaha) bagi empat Bank BUMN dalam rangka konsolidasi strategis bank perusahaan milik negara itu yang ditargetkan terealisasi tahun 2018.

"Danareksa sangat eligible untuk menjadi induk usaha dari bank-bank pemerintah," kata Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, di Jakarta, Selasa.

Menurut Gatot, pembentukan holding ini untuk menguatkan sistem perbankan nasional, meningkatkan ekuitas atau permodalan, serta kemampuan mencari akses pendanaan yang lebih besar.

Ia mengatakan, pembentukan perusahaan induk bank plat merah ini membutuhkan waktu panjang selain empat Bank BUMN ini adalah perusahaan terbuka dengan kepemilikan saham yang berbeda satu sama lain.

"Meskipun Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham mayoritas di Bank BUMN, namun sebagian besar sahamnya dikuasai investor di pasar modal," ujarnya.

Dengan begitu, tambah Gatot, banyak hal-hal bersifat rahasia yang tidak bisa langsung diungkapkan kepada publik sebelum holding benar-benar rampung.

"Tunggu saja, nanti kalau sudah selesai (pembentukan) holding nanti kami umumkan," kata Gatot.

Ia menjelaskan, konsolidasi atau penggabungan Bank BUMN sudah lama menjadi wacana, mulai dari merger hingga pembentukan virtual holding.

Menurutnya, dalam penetapan holding ini tidak ada larangan Danareksa sebagai induk.

"Danareksa selama ini pada praktiknya sudah menjadi holding karena memiliki anak usaha terutama pada perusahaan jasa sekuritas," ujarnya.

Ia menjelaskan, dengan membentuk holding Bank BUMN, anak usaha perusahaan dapat disinkronisasi satu sama lain, termasuk pengadaan dari sisi teknologi informasi.


Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016