Kita mempercepat pembentukan Holding BUMN Asuransi dengan skema yang sudah diputuskan pemegang saham (Kementerian BUMN). Kemungkinan yang menjadi induknya PT Asuransi Jasindo,"
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian BUMN menargetkan pembentukan holding investment (induk usaha) BUMN Asuransi Umum terwujud pada tahun 2017.

"Kita mempercepat pembentukan Holding BUMN Asuransi dengan skema yang sudah diputuskan pemegang saham (Kementerian BUMN). Kemungkinan yang menjadi induknya PT Asuransi Jasindo," kata Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, saat Paparan Kinerja BUMN 2015 dan Target 2016, di Jakarta, Selasa.

Tiga BUMN Asuransi yang membentuk holding tersebut yaitu Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), Asuransi Ekspor Indonesia (Asei) dan Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo).

"Dengan menjadi holding maka pangsa pasar BUMN Asuransi umum akan meningkat dari 17 persen menjadi 40 persen mulai tahun 2017," kata Gatot.

Ia menjelaskan, pendapatan premi BUMN Asuransi Umum tersebut relatif kecil terhadap total premi industri asuransi saat ini karena satu sama lain memiliki segmen yang sama.

"Mereka ini perlu dikonsolidasikan dalam satu holding sehingga tidak saling kanibal, karena selama ini masing-masing menggarap segmen yang sama korporasi dan ritel," ujarnya.

Dengan penyatuan BUMN Asuransi Umum maka perusahaan yang didalamnya bisa dibagi dalam penugasan menggarap segmen koporasi maupun segmen ritel.

Selain itu, pembentukan holding ini juga sebagai persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), di mana gempuran perusahaan asing semakin gencar masuk di pasar dalam negeri.

Meski begitu Gatot tidak merinci lebih lanjut soal permodalan dari holding BUMN Asuransi Umum tersebut.

Ia hanya menjelaskan, bahwa mencari pendanaan tidak terlalu sulit antara lain bisa melalui pola penawaran saham kepada publik (IPO) maupun skema penyertaan modal menjadi saham.

Namun terhadap BUMN Asuransi Jiwa, PT Jiwasraya (Persero), Gatot mengatakan tetap berdiri sendiri (standalone).

Selain BUMN Asuransi Umum, Kementerian BUMN juga menargetkan pembentukan holding BUMN Jasa Survei yang meliputi PT Sucofindo (Persero) dan PT Surveyor Indonesia (Persero).

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016