Jakarta (ANTARA News) - Tim Thomas Indonesia menyabet juara grup C turnamen kualifikasi Piala Thomas setelah mengalahkan tim Thomas Taiwan 3-2 dalam pertandingan terakhir penyisihan grup di Hyderabad, India.

"Penampilan para atlet pada hari ini (Rabu) lebih baik dibanding kemarin. Mereka dapat menikmati permainan, menguasai lapangan, dan keluar dari tekanan-tekanan lawan," kata Manajer Tim Thomas-Uber Indonesia Rexy Mainaky di India seperti dikutip Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dalam siaran pers kepada Antara di Jakarta, Rabu malam.

Tommy Sugiarto yang turun pada partai pertama tunggal putra kalah dari wakil Taiwan Chou Tien Chen 23-25, 16-21. Indonesia tertinggal 0-1 atas Taiwan.

"Konsentrasi Tommy goyah setelah servisnya menyangkut net padahal dia sudah unggul 15-10 atas Chou. Tommy juga berpeluang menang saat poin 23-22, tapi dia malah terpeleset," kata pelatih pribadi Tommy, Toto Sunarto.

Pasangan andalan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berhasil menyamakan kedudukan dengan mengalahkan ganda Taiwan Lee Sheng Mu/Tsai Chia Sin 21-15, 21-9.

Indonesia menambah keunggulan lewat kemenangan Anthony Ginting. Anthony menaklukkan Hsu Jen Hao dalam tiga game 21-9, 17-21, 21-14.

"Saya sudah nyaman saat memainkan game pertama. Tapi, saya terlalu terburu-buru pada game kedua sehingga sering mati sendiri," kata Anthony.

Ganda Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang turun pada partai keempat memastikan posisi Indonesia sebagai juara grup C dengan kedudukan 3-1. Angga/Ricky mengalahkan pasangan Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin 21-19, 21-18.

Laga penutup antara Jonatan Christie dengan Wang Tzu Wei selama 33 menit berakhir dengan kekalahan Tunggal putra Indonesia. Jonatan tidak mampu menambah kemenangan bagi Merah-Putih setelah takluk dari Wang 16-21, 18-21.

Indonesia menjadi juara grup C dengan 12 kemenangan dan tiga kali kalah dalam total pertandingan penyisihan grup. Sedangkan tim Taiwan yang menempati urutan kedua grup C meraih 11 kemenangan dan 4 kekalahan dari total 15 pertandingan. 

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016