Meulaboh, Aceh (ANTARA News) - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 13 Ujong Kalak, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh memberlakukan aturan wajib baca Alquran bagi seluruh murid dan guru sekolah setiap hari Jumat.

Kepala SDN 13 Ridwan Hamid, di Meulaboh, Sabtu mengatakan, pemberlakukan wajib baca quran bagi tenaga pendidik dan murid SD secara bersama dimaksudkan untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada generasi agar menjadi insan muslim sejati.

"Selain wajib al-quran sebelum memulai pelajaran, kita juga berlakukan hari Alquran bersama setiap hari Jumat, seluruh murid dan guru dimintakan untuk selalu melaksanakan kegiatan ini guna menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada anak didik sedini mungkin," sebutnya.

Upaya revolusi mental memperbaiki ahklak tenaga pendidik dan generasi yang Islami berdasarkan syariat Islam tersebut juga merupakan bagian dari dukungan pihak sekolah dalam pelaksanaan syariat Islam secara sempurna (kaffah) di Kabupaten Aceh Barat.

Sejak ditunjuk sebagai Kepala Sekolah SDN 13 Meulaboh, Ridwan menyampaikan seluruh komite sekolah telah sepakat menetapkan beberapa program unggulan yang sebelumnya tidak pernah dilakukan disekolah tersebut.

Diantara program unggulan yang diterapkan sejak Januari 2016, sekolah tersebut sudah diwajibkan menerapkan wajib baca quran setiap memulai belajar dan berakhir pelajaran sekolah.

"Wajib baca Alquran tiap memulai dan berakhirnya pelajaran, jam belajar tambahan, Hari Alquran bersama, melek informasi teknologi dan pengembangan bakat minat di bidang seni dan olahraga," jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, kebijakan sekolah tersebut merupakan hasil implementasi study banding yang dilakukan dirinya beberapa waktu lalu ke Terengganu, Malaysia bersama Dinas Pendidikan dan Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh Barat.

Aplikasi managemen Islami demikian, adalah mencontohkoh sebagaimana dilakukan sekolah-sekolah di Negara Jiran, karena selama ini terbukti kurikulum dan murid sekolah dasar mampu menjadi insan yang qurani.

Ridwan berharap, progran-program terobosan yang telah dirancang tersebut dapat menjadikan sekolah yang dipimpinnya menjadi sekolah unggulan dan memiliki identitas yang jelas di masa mendatang.

"Impian saya sederhana, sekolah ini harus memiliki karakter khas yang nantinya dikenal luas oleh masyarakat. Ini merupakan hasil implementasi studi banding yang kami lakukan beberapa waktu lalu ke Terengganu Malaysia bersama Dinas Pendidikan dan MPD," katanya menambahkan.

Pewarta: Anwar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016