Direktur Klub PSM, Sumirlan di Makassar, Minggu, mengatakan memberikan kesempatan bagi mantan pemain PSM itu untuk menunjukkan kemampuannya sekaligus bersaing dengan stopper Brasil bernama Jean Phelipe Dutra yang lebih dulu gabung dalam latihan PSM.
"Agen pemain yang bersangkutan yakni Mochtar memang meminta untuk diberikan kesempatan mengikuti seleksi. Setelah melalui pertimbangan dan diskusi maka kita mempersilahkan untuk memperlihatkan kualitasnya," jelasnya.
Boman Aime bukanlah nama baru di PSM. Pemain yang bersangkutan telah memperkuat PSM di beberapa kompetisi dan terakhir yakni QNB League 2014.
Kualitas pemain yang satu ini memang sudah cukup dikenal di kalangan pecinta bola di Makassar. Namun soal peluang untuk menggusur posisi stopper Brasil yang sengaja diboyong Pelatih Kepala PSM Luciano Leandro tentu masih akan dilihat kedepan.
Selain Boman Aime, agen pemain yang bersangkutan juga siap mendatangkan dua striker asal Mali untuk mencoba peruntungan masing-masing Mamadou Samassa (29 tahun) serta Tenema Ndiaye yang kini berusia 35 tahun.
"Agen pemain yang bersangkutan menghubungi kami dan meminta diikutkan mengikuti seleksi. Kedatangan para pemain asing ini semakin memanaskan persaingan mengisi posisi inti PSM," jelasnya.
Khusus dua penyerang Mali tersebut,mantan pemain PSM era 80-an itu mengaku menjadi pesaing Carlos Eduardo Castro Da Silva yang sudah lebih dulu ikut latihan untuk menempati posisi inti sebagai penyerang.
Carlos Eduardo Castro Da Silva atau biasa disapa Cadu, merupakan penyerang yang datang bersama Pelatih Kepala PSM Makassar Luciano Leandro.
Mamadou Samassa merupakan striker timnas Mali usia 29 tahun, terakhir bermain bersama tim Stade Brestois (divisi II Liga Prancis). Sementara Tenema Ndiaye merupakan pemain kelahiran 13 Februari 1981 (35 tahun), yang juga mantan pemain timnas Mali.
"Berdasarkan informasi dari agen pemain yang bersangkutan, para pemain ini rencana tiba hari Rabu pekan depan," ujarnya.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
