Enrekang, Sulsel (ANTARA News) - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir mendorong pengembangan riset inovatif dalam bidang peternakan demi mendukung target swasembada daging.

"Hari ini, di Kabupaten Enrekang dengan bantuan riset dari Unhas Makassar serta LIPI, kita akan kembangkan perbibitan sapi untuk swasembada pangan khususnya daging," ujarnya saat meresmikan pengembangan industri perbibitan sapi lokal berbasis Iptek di Maiwa Breeding Center, Enrekang, Selasa.

Muhammad Nasir mengatakan, program yang diinisiasi oleh Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar tersebut bertujuan meningkatkan produktivitas lahan dan peternakan sapi di kawasan Sulawesi Selatan.

"Saya berharap tempat Maiwa Breeding Center dan Enrekang Technopark menjadi pusat peternakan sapi lokal di Sulawesi demi mencapai swasembada sapi pada 2018," paparnya.

Dia mengatakan, dengan teknik inseminasi buatan serta rekayasa genetika yang dilakukan terhadap sapi-sapi lokal Enrekang, Sumbawa, Bali dan Madura diharapkan akan mampu menghasilkan sapi potong berkualitas.

Nasir mengaku jika pihaknya sudah mengembangkan riset dibidang peternakan sapi ini dan tingkat keberhasilannya jauh di atas angka 85 persen. Pengembangan sudah dilakukan dibeberapa daerah seperti ; Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Bogor dan daerah lainnya.

"Saya sangat yakin Enrekang pada dua tahun mendatang sudah akan mampu menjadi penghasil sapi terbesar di Sulsel dan akan membantu pemerintah dalam swasembada daging," jelasnya.

Menristek menyebutkan, pengembangan perbibitan sapi di daerah Bogor, Jawa Barat sudah berhasil setelah adanya kerjasama antara LIPI dan PT Karya Anugerah Rumpin (KAR).

"LIPI dan PT KAR sudah mampu mengimplementasikan hasil Riset IB Sexing dan Embrio Transfer khususnya perbaikan genetik sapi lokal, pembibitan, pembiakan dan pembesaran sapi unggul," sebutnya.

Keberhasilan di Bogor, lanjut dia, akan menjadi dorongan bagi Unhas Makassar dan LIPI dalam membantu para peternak Kabupaten Enrekang untuk mengikuti jejak peternak di Bogor yang sudah lebih dulu sukses.

Sementara itu PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk Wilayah Makassar juga menyatakan kesiapannya memberikan bantuan kredit bagi para peternak sapi di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan hingga mencapai Rp500 juta untuk setiap peternaknya.

"Kalau nilai kreditnya, yah sebesar-besarnya. Kami bisa memberikan sampai Rp500 juta untuk peternaknya," ujar Pemimpin Wilayah BNI Makassar Slamet Djumantoro.

Dia menyatakan, bantuan yang akan diberikan kepada kelompok peternak itu berupa kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga rendah yakni hanya sembilan persen.

Pewarta: M Hasanuddin
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016