Yogyakarta (ANTARA News) - Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah Kota Yogyakarta mulai menyusun penstandaran sarana dan prasarana pendidikan untuk mendeteksi secara mudah kebutuhan sekolah.

"Tujuannya mempermudah pemerintah dan penyelenggara pendidikan untuk mengetahui sarana dan prasarana apa saja yang kurang sehingga bisa segera dipenuhi," kata Kepala Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah (DBGAD) Kota Yogyakarta Hari Setya Wacana di Yogyakarta, Minggu.

Menurut dia, penyusunan penstandaran sarana dan prasarana sekolah tersebut merupakan bagian dari penyusunan master plan gedung sekolah yang dilakukan tahun ini.

Hari menyebut, salah satu kebutuhan sarana dan prasarana yang mendesak untuk dipenuhi di antaranya adalah ruangan khusus untuk Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

"Sekolah memang sudah memiliki UKS, namun kondisinya kurang memadai karena biasanya hanya ditempatkan di ruangan seadanya dan kadang hanya diberi sekat kain," katanya.

Selain UKS, perbaikan yang dilakukan juga menyangkut perbaikan desain kompleks sekolah seperti yang sudah dilakukan di SD Negeri Tegalpanggung yaitu memberikan halaman di sekolah tersebut.

"Awalnya, sekolah itu tidak memiliki halaman. Namun, setelah dilakukan penataan, maka sekolah sudah memiliki halaman untuk kegiatan upacara dan lainnya tanpa merusak bangunan cagar budaya yang ada," katanya.

Selain melakukan perbaikan atau penambahan gedung sekolah, DBGAD Kota Yogyakarta juga akan memenuhi kebutuhan fasilitas sekolah seperti komputer dan sarana pendukung lainnya.

Pada tahun ini, DBGAD Kota Yogyakarta akan melakukan pengadaan set komputer jinjing dan LCD proyektor untuk SD, dan pembelian 560 set komputer untuk SMP.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana berharap, sarana dan prasarana pendidikan yang semakin lengkap tersebut diharapkan mampu mendukung peningkatan kualitas pembelajaran.

"Setiap sekolah memiliki kebutuhan yang berbeda-beda sesuai kondisinya. Namun, harapannya standar kebutuhan tersebut bisa terpenuhi," katanya.

Pewarta: Eka Arifa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016