Bandung (ANTARA News) - Perhelatan PON XIX/2016 Jawa Barat akan diliput oleh sejumlah televisi dari negara ASEAN, kata Wakil Gubernur Jawa Barat H Deddy Mizwar di Bandung, Senin.

"Acara dan pertandingan PON XIX/2016 harus menjadi tontonan masyarakat ASEAN, sehingga akan diliput oleh TV ASEAN," kata Deddy Mizwar.

Ia menyebutkan, pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) harus juga bisa dimanfaatkan oleh dunia olahraga untuk bisa memberikan ruang lebih terbuka untuk berita-berita di tanah air.

Pada kesempatan itu, Deddy yang juga terlibat langsung dalam PB PON XIX/2016 Jabar itu menyebutkan pihaknya akan bekerja sama dengan sejumlah televisi ASEAN untuk bisa melansir kegiatan olahraga nasional empat tahunan itu.

"PON XIX/2016 dikemas menjadi aksi para legenda baik mantan olahragawan, music director, para atletnya serta beberapa kegiatan lainnya yang akan dikemas memiliki greget dan daya tarik bagi mayarakat di luar negeri," kata Deddy Mizwar.

Ia menyebutkan, akan mengemas PON XIX/2016 menjadi tontonan yang penting dan menarik bagi masyarakat ASEAN. Ia meyakini bidang olahraga menjadi daya tarik bagi masyarakat tak hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri.

"Kami berharap akan lahir sejumlah legenda di ajang PON XIX/2016 dan terciptanya sejumlah rekor baru tidak hanya rekor PON, Nasional tapi juga bisa memecahkan rekor Asia bahkan dunia," katanya.

Ia optimistis PON XIX/2016 akan menjadi tontonan menarik bagi TV dari negara ASEAN. Salah satu alasannya Indonesia memiliki sejumlah olahragawan yang berprestasi internasional seperti bulutangkis, angkat berat-besi, panahan, renang serta atlet dari sejumlah cabang olahraga lainnya.

"Terlebih ajang PON XIX/2016 selang setahun jelang SEA Games 2017," kata Deddy.

Lebih lanjut Deddy Mizwar menyebutkan, PON XIX/2016 yang akan digelar pada 17-29 September 2016 itu juga akan dikemas untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat salah satunya menampilkan produk UMKM dan industri olahraga di Jabar.

"Jabar memiliki industri olahraga dengan produk yang telah diakui di luar negeri, seperti bola sepak Majalengka serta produk apparel atau pakaian olahraga," katanya menambahkan.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016