Takengon, Aceh Tengah (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo dan rombongan direncanakan akan tiba di Bandara Rembele, Bener Meriah, Provinsi Aceh, pada Selasa (1/3) sekitar pukul 13.00 WIB.

"Informasi sementara yang kami terima Presiden akan tiba siang di Bener Meriah bersama rombangan dengan pesawat khusus," kata Kepala Biro Humas Setda Aceh, Frans Dellian di Takengon, Senin.

Ia menjelaskan kunjungan orang nomor satu di Tanah Air tersebut dalam rangka meresmikan Bandara Rembele, Bener Meriah.

"Kemungkinan Presiden akan menginap dan pada Selasa (2/3) akan meresmikan Bandara Rembele, Bener Meriah," katanya.

Frans menambahkan, setelah melakukan peresmian, Presiden Jokowi dan rombangan langsung kembali.

Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata mengatakan Bandara Rembele, Provinsi Aceh yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo merupakan bandara yang menghubungkan daerah wisata Dataran Tinggi Gayo.

"Pengembangan fasilitas Bandara Rembele telah dimulai sejak 2014 hingga 2015 baik pada sisi udara maupun sisi darat," katanya.

Dia menjelaskan pada sisi udara telah dibangun perpanjangan landasan dari semula 30 x 1.400 meter menjadi 30 x 2.250 meter.

Selain itu telah dilakukan juga perluasan apron dari 80 meter x 106 meter menjadi 95 meter x 150 meter, pelapisan landasan pacu dan "taxi way".

Sedangkan pada sisi darat, lanjut dia, pengembangan yang dilakukan di antaranya perluasan terminal dari semula 400 meter persegi menjadi 1.000 meter persegi dan juga mempercantik tampilan interior terminal.

"Perluasan terminal bandara tersebut diproyeksikan mampu menampung 200.000 penumpang per tahun," katanya.

Barata menambakan Bandara Rembele saat ini hanya mampu didarati oleh pesawat sebesar Fokker 50 atau CN 235.

"Nantinya dengan pengembangan fasilitas tersebut, Bandara Rembele akan mampu didarati pesawat Boeing 737-series," katanya.

Bandara Rembele terletak di Gampong Bale Atu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh dengan ketinggian di perbukitan sekitar 1.400 meter dari permukaan laut.

Pewarta: Muhammad Ifdhal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016