PARIS, 1 Maret 2016 (Antara/PRNewswire) --

 

Kemitraan antara Artprice (penyedia informasi pasar seni dunia, yang didirikan dan dipimpin oleh Thierry Ehrmann) dan Art Market Monitor of Artron (mitra kelembagaan asal Tiongkok, yang dipimpin oleh Wan Jie) meluncurkan Global Art Market Annual Report ke-14. Laporan ini menghadirkan penilaian yang gamblang dan bermanfaat dari berbagai realita yang ada di pasar seni dari sudut pandang Barat dan Timur.

 

(Logo: http://photos.prnewswire.com/prnh/20160228/338238LOGO)

(Foto: http://photos.prnewswire.com/prnh/20160228/338239)

 

Dengan menggabungkan seluruh sumber daya kedua instansi tersebut, lahirlah sebuah laporan yang handal, berguna, dan yang paling penting, dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, yang menyoroti kondisi dan berbagai tren terkini pasar seni dunia. Tingkat persaingan antara para pelaku pasar yang begitu intens merupakan salah satu poin yang dipaparkan di dalam laporan ini.

 

Laporan ini terdiri dari beberapa ranking khas Artprice seperti ranking Top 500 seniman berdasarkan omset lelang tahunan, Top 100 hasil lelang, indeks-indeks pasar pilihan, serta paparan analisis mendetail per negara, per pusat pasar, per periode kreatif, dan per media seni. 21 bab yang ada di dalam laporan ini menghadirkan analisis tajam dan tanpa kompromi terhadap pasar seni dunia saat ini. Laporan ini dapat diunduh secara gratis di: http://imgpublic.artprice.com/pdf/rama2016_zh.pdf




http://imgpublic.artprice.com/pdf/rama2016_en.pdf


 

Dengan begitu besarnya gelontoran investasi, spekulasi, ambisi untuk mengoleksi, dan tingginya permintaan dari industri musium akan berbagai karya seni khas yang orisinil, pasar seni global kedua - Timur - menunjukan stabilitas yang mengagumkan di tengah-tengah kondisi ekonomi yang kurang mendukung selama tahun 2015. Total omset yang terkumpul dari kawasan Asia di tahun 2015 mencapai USD 16,1 miliar - sedikit lebih besar dari yang diraup 'Dunia Barat' pada 2014, yaitu USD 11,2 miliar.

 

Selain mudahnya untuk mengakses informasi pasar seni, faktor-faktor pendorong pertumbuhan pasar seni dewasa ini adalah pesatnya pertumbuhan penjualan barang-barang seni via platform online (dimana 95% dari seluruh pelaku pasar kini telah terhubung dengan internet), beralihnya paradigma seni sebagai kelas aset yang atraktif dan apresiatif, melonjaknya populasi penikmat seni (dari hanya sekitar setengah juta orang pada 1945 menjadi sekitar 70 juta orang pada 2015), aksesi generasi muda terhadap pasar seni, dan intensitas ekspansi pasar seni ke kawasan Asia, Oseania, India, Afrika Selatan, Timur Tengah, dan Amerika Selatan.

 

Fenomena pertumbuhan musium pun kini menjadi fenomena yang tak terbantahkan di dalam pasar seni global (700 musium baru per tahun), dimana industri musium kini benar-benar meroket di abad ke-21, hal ini dibuktikan dari semakin banyaknya musium yang dibangun setelah tahun 2000 hingga 2014, dibandingkan antara abad ke-19 dan ke-20. Hal ini diikuti oleh tingginya permintaan akan karya seni berstandar musium yang notabene menjadi daya tarik utama musium itu sendiri. Baik di negara maju maupun berkembang, pasar seni kini menawarkan imbal hasil sebesar 10 hingga 15% per tahunnya untuk proyek/karya seni bernilai lebih dari USD 100.000.

 

Kesimpulan dari dasar makro dan mikro ekonomi pasar seni saat ini: sebuah sektor yang telah menjadi tempat perlindungan selama 16 tahun terakhir dari ketidakstabilan ekonomi dan keuangan dunia, dan menawarkan imbal hasil yang substansial dan tetap.

 

Meskipun dikepung oleh tingkat suku bunga yang negatif dan lesunya pasar saham dunia, pasar seni cenderung tetap sehat - tak terdampak - bahkan hanya dengan segmen Seni Kontemporer yang mencatatkan kenaikan omset tahunan hingga 1200% selama 16 tahun terakhir dan kenaikan linear rata-rata nilai karya seni sebesar +43%.

 

Tentang Artprice

Saham Artprice diperdagangkan di Eurolist by Euronext Paris, SRD long only dan Euroclear 7478 - Bloomberg: PRC - Reuters: ARTF. 

 

Artprice adalah pemimpin dunia di dalam bank data harga seni dan indeks seni. Artprice memiliki lebih dari 30 juta indeks dan hasil lelang yang mencakup lebih dari 615.000 seniman. Artprice Images(R) memberikan akses tak terbatas terhadap sumber daya pasar seni terbesar di dunia: perpustakaan yang berisi 118 juta karya seni gambar atau cetak dari tahun 1700-an hingga saat ini, yang dilengkapi dengan komentar dari tim sejarawan seni Artprice.

 

Artprice secara berkala memperkaya bank datanya dengan informasi dari 4500 juru lelang dan mempublikasikan berbagai tren pasar seni untuk kantor-kantor berita dan sekitar 7200 media internasional di seluruh dunia. Artprice menyediakan akses kepada 4.500.000 anggotanya terhadap Tata Perdagangan Seni Standar Dunia.

 

Untuk informasi lebih lanjut tentang Artprice, kunjungi http://web.artprice.com/video, yang

berkantor pusat di salah satu musium seni kontemporer terbesar di dunia, Abode of Chaos

http://goo.gl/zJssd https://vimeo.com/124643720

https://www.facebook.com/la.demeure.du.chaos.theabodeofchaos999

http://twitter.com/artpricedotcom

https://www.facebook.com/artpricedotcom

https://plus.google.com/+Artpricedotcom/posts

 

Kontak: Josette Mey, ir@artprice.com

 

Sumber: Artprice.com

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2016