Solo (ANTARA News) - Tim tenis beregu putra Indonesia telah menyiapkan partai tunggal kedua melawan Vietnam untuk pertandingan babak pertama Grup II Zona Asia-Oseania Piala Davis 2016 di lapangan tenis Manahan Solo, Jawa Tengah, Jumat (4/3).

"Kami justru mewaspadai petenis tunggal kedua yang diturunkan oleh Vietnam untuk melawan petenis nomor satu Indonesia Christopher Rungkat," kata Kapten Tim Piala Davis Cup Indonesia Roy Therik, di Solo, Selasa.

Menurut Roy Therik, pertandingan Piala Davis Cup pada hari pertama akan dipertandingkan dua partai tunggal yakni antara petenis nomor satu Indonesia melawan nomor dua Vietnam, dan sebaliknya.

"Kami mewaspadai pertandingan antara Christopher melawan petenis nomor dua Vietnam, apakah yang diturunkan Pham Minh Thien atau lainnya. Jika Pham pasti ditugasi untuk menghentikan Christopher," katanya.

Menurut dia, petenis nomor satu Vietnam yang mempunyai peringkat Dunia, Ly Hoang Nam, akan melawan petenis kedua tuan rumah. David Agung Susanto yang telah disiapkan tunggal kedua untuk menghadapi Ly Hoang.

Menurut dia, tim Davis Indonesia yakni dapat mengamankan pada partai pertama, meski petenis kedua David Agung akan berhadapan Ly Hoang yang memiliki ranking lebih baik. Petenis nomor satu Vietnam itu, memiliki performa yang makin impresif.

"Namun, kami tetap optimistis dapat merebut kemenangan di partai pertama tunggal putra dengan menurunkan Christopher sebagai petenis nomor satu Indonesia," katanya.

Menyinggung soal partai ganda yang dipertandingan pada hari kedua, Sabtu (5/3), Roy mengatakan masih melihat kondisi terakhir pemainnya. Namun, petenis Indonesia ada Aditya Hari Sasongko/Sunu Wahyu Trijati.

Tim Davis Indonesia pada pertandingan hari ketiga, Minggu (6/3), akan mempertandingkan dua partai tunggal antara petenis nomor satu Indonesia Christopher melawan nomor satu Vietnam, Ly Hoang, dan kedua David Agung melawan Pham Minh Thuan.

Petenis tim Piala Davis Indonesia sebelum ke Solo, telah melakukan persiapan pemusatan latihan di Singapura yang cuaca panas hampir sama dengan Solo. Kota ini, hanya panasnya lebih lembah dibanding Singapura.

Menurut Christopher Rungkat, sebagai pemain profesional tidak masalah dengan kondisi cuaca di Solo, karena dapat menyesuaikan paling butuh waktu satu dua hari.

"Saya sudah mengikuti latihan dan mencoba lapangan di lapangan tenis Manahan Solo, dua kali ini. Saya tetap optimistis bisa meraih poin untuk Indonesia melawan Vietnam," kata Christopher.

Pewarta: Bambang DM
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016