"Setelah sempat vakum, kompetisi Divisi I dan II kami gulirkan lagi yang akan mempertemukan antarperkumpulan sepakbola (PS)," kata Ketua Umum Askot PSSI Semarang, Supriyadi, di Semarang, Kamis.
Menurut dia, kepanitiaan untuk kompetisi itu sudah terbentuk yang akan segera ditindak lanjuti dengan pembuatan peraturan pertandingan, serta sosialisasi dan pendaftaran peserta kompetisi.
Ia menjelaskan kompetisi Divisi I dan II itu merupakan agenda rutin Askot PSSI Semarang sebagai upaya pembinaan yang bersifat wajib tanpa bergantung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Pada 2014, Divisi I dan II digelar, namun 2015 vakum. Kini, kami gulirkan lagi dengan menggandeng pihak ketiga untuk membiayai kompetisi itu," kata Supriyadi yang juga Ketua DPRD Kota Semarang.
Dengan digelarnya kompetisi Divisi I dan II, kata dia, fungsi pembinaan Askot PSSI Semarang terhadap pemain-pemain pemula untuk mencetak bibit unggul lebih optimal.
Verifikasi akan dilakukan untuk 25 PS yang mengikuti kompetisi, lanjut dia, sebagai penataan anggota induk organisasi itu dan persyaratan yang harus dipenuhi, seperti tidak ada dualisme kepengurusan.
"Verifikasi ini agar kompetisi berjalan jujur dan kualitas pertandingan terjaga. Kompetisi ini kan juga memantau pemain untuk Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah, di Tegal, pada 2018 mendatang," katanya.
Ketua Harian Askot PSSI Kota Semarang Merry Suwito menambahkan kompetisi Divisi I dan II akan diikuti total sebanyak 25 PS, terdiri atas sebanyak 12 PS untuk Divisi I dan 13 PS untuk Divisi II.
"Kepanitiaan sudah dibentuk, termasuk anggaran sudah dibicarakan. Pendaftaran peserta rencananya dibuka mulai minggu kedua Maret ini, bersamaan dengan sosialisasi kompetisi ke PS-PS," katanya.
Total ada sebanyak 144 pertandingan yang digelar pada Divisi I dan II yang menggunakan sistem setengah kompetisi itu, kata dia, sehingga seluruh PS akan saling bertemu di masing-masing divisi.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
