Balikpapan (ANTARA News) - Semen Padang lolos dari lubang jarum. Pada pertandingan Grup C di Stadion Parikesit, Kamis 3/3, gol tunggal Muhammad Nur Iskandar ke gawang Surabaya United pada menit ke-64 menjadi penyelamat Kabau Sirah di turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur 2016.

"Kami bersyukur atas kemenangan ini. Anak-anak memang bekerja keras," kata Pelatih Semen Padang Nil Maizar usai pertandingan.

"Meski kami memang kesulitan mengembangkan permainan di menit-menit awal," timpal Iskandar yang juga kapten tim Semen Padang.

Kini Semen Padang mengumpulkan nilai 3, sama dengan Surabaya United, hasil dari sekali menang dan sekali kalah. Sebelumnya di pertandingan pertama Grup C, Semen Padang takluk dari Persiba Balikpapan sementara Surabaya United menggasak Tim PON Kaltim 3-1. Seandainya kalah, Semen Padang menjadi tim pertama yang pulang kampung.

Sebab itu, Semen Padang yang memang menghajatkan kemenangan memang menggempur pertahanan Surabaya United sejak awal. Pelatih Nil Maizar menurunkan 4 penyerang sekaligus. Dua menyerbu dari tengah yaitu Iskandar dan Christhover Sibi dan 2 penyerang sayap, Irsyad Maulana dan Riko Simanjuntak beroperasi dari pinggir lapangan.

Kepungan Semen Padang dilayani dengan baik oleh Surabaya United. Ottavio Dutra memimpin kawan-kawannya bertahan dengan tenang. Bila tak dapat direbut mulus, bola pun disapu bersih menjauhi kotak 16.

Bahkan di babak pertama, serangan-serangan balik Surabaya United lebih terarah ketimbang gempuran Semen Padang yang mental di barisan belakang Bajul Ijo. Emile Mbamba, Ilham Udin Armayn, dan gelandang serang Fandi Eko Utomo merangsek hingga ke depan gawang Semen Padang yang dijaga Rivky Mokodompit atau mengirim tendangan-tendangan jarak jauh yang membuat Rivky harus berjibaku menerkam si kulit bundar.

Di babak kedua, Nil Maizar tak mengubah strategi. Kepungan bahkan diperketat sementara Surabaya United terus percaya diri bertahan. Sampai satu gebrakan duo Sibi-Iskandar akhirnya sukses merobek gawang Thomas. Kiriman umpan lambung dari Rudi dari sisi kiri pertahanan Surabaya United seketika disambar Iskandar yang lolos dari kawalan Dutra.

Pasca gol ini, pelatih Surabaya United Ibnu Grahan menambah penyerang untuk meningkatkan ritme permainan. Kedua tim pun saling serang, namun hingga wasit Suprapto dari Medan meniup peluit tanda akhir babak kedua, tak ada lagi gol yang tercipta.

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016