Manila (ANTARA News) - Popularitas petinju Filipina Manny Pacquiao jatuh menyusul komentarnya yang anti-gay, namun bekas juara dunia delapan versi badan tinju dunia itu masih bisa menang pada Pemilu Senat Mei nanti.

Kesimpulan ini diperoleh berdasarkan hasil jajak pendapat Jumat ini.

Komentar Pacquiao yang mengutip Injil, mengenai gay sebagai "lebih buruk dari pada binatang" mengundang kritik di media sosial di dalam dan luar negeri. Komentarnya ini bahkan merugikan kontrak dia dengan Nike.

Anggota Kongres berusia 37 tahun itu menempati urutan 11-14 untuk 12 kursi lowong di majelis tinggi Kongres berdasarkan hasil survei 15-20 Februari. Angka ini turun dibandingkan dengan Januari yang berada di antara posisi 8-10.

"Ada penurunan besar pada angkanya dalam jajak pendapat terakhir," kata Ronald Holmes, presiden Pulse Asia, yang menggelar survei kepada 1.800 orang.

"Tampaknya komentar dia mengenai perkawinan sesama jenis telah menurunkan angka itu karena komentarnya itu dikutip luas oleh media."

Survei Februari itu menunjukkan 34,8 persen responden mendukung Pacquiao, turun dari 46,9 persen pada Januari.

Senator petahana Vicente Sotto yang adalah komedian televisi, memuncaki jajak pendapat itu dengan 63,6 persen, demikian Reuters.



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016