Jakarta (ANTARA News) - Duet Sting dan Chris Botti boleh jadi merupakan salah satu penampilan yang paling ditunggu di Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2016 edisi Sabtu, 5 Maret.

Beberapa penonton bahkan ada yang sudah duduk antre di depan gerbang pemeriksaan tiket pada pukul 21.30 WIB, saat David Foster selesai main, untuk menyaksikan pertunjukan Sting dan Chris Botti yang dijadwalkan mulai pukul 23.00 WIB.

Mereka pun harus menunggu lebih lama karena gerbang baru dibuka pukul 23.00 WIB dan konser baru bisa dimulai sekitar 30 menit kemudian.

Penantian terbayar ketika Botti, pemain terompet kelas Grammy, memainkan sebuah nomor instrumentalia.

Suara terompetnya yang bersahutan dengan suara gesekan biola Caroline Campbell membuat para penonton terhanyut menikmati "Deborah's Theme".

Menjawab keinginan penonton yang ingin sedikit ikut menyanyi saat konser, Botti memainkan tembang cinta Nat King Cole, "When I Fall In Love".

"Sting mana?" terdengar penonton bertanya karena sudah memasuki lagu kelima dan dia belum juga muncul.

Botti belum juga mengisyaratkan petunjuk kapan Gordon Sumner muncul. Ia asyik dengan band-nya, memberi kesempatan kepada penyanyi latar untuk menyanyikan "The Very Thought of You" dan "The Look of Love".

Tak lama, intro yang sudah akrab di telinga penonton pun dimainkan, Sting muncul membawa bass-nya untuk "If I Ever Lose My Faith In You". Penonton bersorak. Akhirnya Sting datang juga di lagu kesepuluh.

Duet Botti dan Sting baru terasa di "Seven Days", lagu Sting yang masuk ke album "Chris Botti in Boston".

Kedua peraih Grammy ini tahu kapan berbagi porsi, ketika Sting bernyanyi, Botti tidak mencuri panggung dengan terompetnya.

Ada kalanya, terompet Botti mengiringi vokal khas Sting, atau justru seolah mengisi keosongan lirik saat Sting tidak bernyanyi, seperti yang ia lakukan di "In The Small Wee Hours" dari Frank Sinatra.

Semakin malam, lagu-lagu Sting membuat penonton semakin bersemangat. Jam menunjukkan pukul 01.00 saat Sting membawakan "Message In A Bottle" disusul "Desert Rose".

Kerumunan penggemar semakin bersemangat ketika ia memainkan "Roxanne" yang dicampur dengan "Ain't No Sunshine".

Tembang wajib dari The Police, "Every Breath You Take", ia masukkan di urutan paling buncit, membuat penonton berteriak meminta lagu tambahan.


Teman lama

Kolaborasi Botti dengan vokalis The Police itu sudah terjalin cukup lama. Album ketiga Botti "Slowing Down The World" pada 1999 memuat vokal Sting.

Pada tahun yang sama, Sting mengundang Botti untuk ikut tur albumnya "Brand New Day". "Dan persahabatan kami dimulai," kata Botti.

Dalam salah satu wawancara dengan The Palm Beach Post, ia menyatakan pertemanannya dengan Sting adalah salah satu bagian terpenting dalam kariernya.

Sting, menurut dia, "memecat saya dari band supaya saya bisa tampil sebagai pembuka".

Meski belum pernah membuat album atas nama mereka berdua, Sting dan Chris Botti mempublikasikan kolaborasi mereka masing-masing.

Sang pemain terompet pernah mengeluarkan album "Chris Botti in Boston" yang memuat "Seven Days" dan "If I Ever Lose My Faith in You", dua tembang terkenal Sting. Album tersebut masuk nominasi Grammy 2010 untuk Best Pop Intsrumental Album.

Sting juga merekam album live dengan Botti sebagai musisi pengiring di "...All This Time".

Sebelum tampil di Java Jazz, Botti dan Sting juga mengadakan pertunjukan di Manila, Filipina.

Pertemanan mereka di panggung berlanjut. Hingga kini mereka kerap mengadakan pertunjukan bersama, yang menjadi sebuah "paket hemat" bagi penonton, membuat mereka bisa menikmati penampilan duo peraih Grammy sekaligus.



Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016