"Balikpapan memang membawa keberuntungan bagi saya," kata Agus, pelari asal Bogor, Jawa Barat, yang tahun lalu memenangi Balikpapan 10K dengan catatan waktu 31 menit 30 detik.
Juhari Johan, pelari nasional asal Sumatera Selatan yang sering menjadi pesaing Agus di banyak lomba, menjadi runner up kategori Putra Umum dengan membukukan catatan waktu 32 menit 27 detik.
Sementara di kategori Putri Umum, pelari Jawa Timur Yulianingsih menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 37 menit 09 detik.
Juara tahun lalu Rini Budiarti menyusul Yulianingsih 15 detik kemudian dengan torehan waktu 37 menit 24 detik.
Para pelari pria Balikpapan baru berbicara maksimal di kategori Umum Kaltim dengan Handy sebagai juara dan Fredy menjadi runner up, masing-masing dengan catatan waktu 36 menit 09 detik dan 36 menit 21 detik, di kategori putra.
Pelari Samarinda Irma Handayani menjadi juara di bagian putri Umum Kaltim dengan catatan waktu 39 menit 54 detik dan pelari Bontang Nur Halisa menyusul dengan waktu 43 menit 17 detik.
Di jejeran veteran 45 tahun ke atas pria terselip nama Osias Kamlase. Atlet nasional asal NTT yang malang melintang di Asia Tenggara di masa jayanya dan sekarang bermukim di Bali itu cukup puas dengan menjadi runner up di belakang Abdul Manan dari Malang.
Kamlase tetap berlari konstan dengan waktu akhir 35 menit 58 detik, masih lebih cepat daripada Handy yang juara di bagian Umum Kaltim.
Di bagian veteran putri, Ester Suma dari Jawa Timur juga seolah mengulang masa jayanya dan menjadi juara dengan catatan waktu 40 menit 29 detik.
Lomba berhadiah total Rp400 juta yang dimulai pukul 06.20 WITA itu berpusat di Lapangan Merdeka dan dibuka oleh Panglima Kodam VI Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono.
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
