Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Tajikistan Aslov Sirodjidin Muhridinovich di sela-sela KTT Luar Biasa ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengenai Palestina dan Al-Quds Al-Sharif (Yerusalem) di Jakarta, Minggu.

Dalam pertemuan bilateral tersebut kedua menteri antara lain membahas kerja sama antara kedua negara dalam mengatasi tantangan bersama, khususnya mengenai kejahatan transnasional seperti terorisme dan peredaran narkoba.

"Kami menekankan pentingnya penguatan kerja sama dalam bidang drug trafficking (perdagangan narkoba) dan juga manajemen penanggulangan bencana," kata Retno.

Retno menyebutkan kedua negara yang akan meningkatkan beberapa kerja sama ekonomi, salah satunya di bidang investasi.

"Tajikistan mengundang investasi Indonesia untuk cotton processing (pengolahan kapas) dan aluminium," ujar dia.

Sementara pemerintah Indonesia, menurut dia, mencari peluang pasar untuk produk-produk seperti tekstil, furnitur, elektronik, teh, dan kulit di Tajikistan.

Kedua menteri juga membahas upaya untuk mendorong kerja sama yang lebih erat antarsektor swasta kedua negara, serta kerja sama saling dukung pada fora internasional.

Selain itu mereka membahas rencana kunjungan Presiden Tajikistan ke Indonesia tahun ini, serta rencana pemerintah Tajikistan menunjuk duta besar (non-resident) untuk Indonesia pada 2016.

Terkait isu Palestina, kedua menteri membahas upaya untuk mendorong negara anggota OKI mendukung kemerdekaan Palestina dan menekankan perlunya peran lebih besar dari negara-negara OKI dalam proses perdamaian Palestina dan Israel.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016