Kehadiran Zinedine Zidane menjadi salah upaya kita sebagai tuan rumah untuk lebih menggebayarkan PON di Jawa Barat. Zidane merupakan legenda yang juga memberi inspirasi bagi para pemain sepak bola di Indonesia."
Bandung (ANTARA News) - Panitia Besar PON XIX/2016 akan menghadirkan legenda sepak bola dunia asal Perancis Zinedine Zidane pada upacara pembukaan PON XIX/Peparnas XIX/2016 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupten Bandung, 17 September 2016.

"Kehadiran Zinedine Zidane menjadi salah upaya kita sebagai tuan rumah untuk lebih menggebayarkan PON di Jawa Barat. Zidane merupakan legenda yang juga memberi inspirasi bagi para pemain sepak bola di Indonesia," kata Ketua PB PON XIX/2016 Jabar Ahmad Heryawan pada workhops Pematangan Seluruh Bidang PB PON XIX dan Peparnas XV/2016 di Padalarang Kabupaten Bandung, Minggu.

Ia menyebutkan, sosok Zinedine Zidane akan dihadirkan bersama para legenda olahraga Indonesia pada upacara pembukaan perhelatan olahraga nasional empat tahunan yang mengusung tema besar "Berjaya di Tanah Legenda".

"Dia salah satu legenda olahraga di sepak bola, rencana mendatangkan Zinedine sudah kita matangkan dan berharap dengan kedatangannya PON semakin gebyar," kata Heryawan yang juga Gubernur Jawa Barat itu.

Menurut dia, PON di Jawa Barat harus menjadi sejarah dibandingkan PON sebelumnya yang pernah digelar di empat daerah lainnya. Menurut dia hanya Jawa Barat daerah pertama sebagai penyelenggara yang dihadiri para legenda termasuk legenda dunia, Zinedine Zidane.

"Ini kita sesuaikan dengan tema besar Berjaya di Tanah Legenda, semua yang kita anggap legenda olahraga akan hadir, kita harus menjadi sejarah sepanjang pelaksanaan PON di tanah air, termasuk kehadiran legenda dunia sepak bola itu," katanya.

Pada kesempatan itu Ahmad Heryawan menanda tangani baseline seluruh bidang-bidang yang siap bekerja keras, teratur dan tepat waktu dalam melaksanakan tugasnya sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing menuju PON XIX yang tinggal tujuh bulan lagi.

Baseline tersebut kata Heryawan diharapkan dapat memacu semangat para bidang yang akan bertugas demi suksesnya penyelenggaraan PON di Jawa Barat. Karena menurutnya, sudah tidak ada waktu lagi menuju PON September mendatang.

"Mencermati pemaparan masing-masing dalam workshop dan pemantapan bidang-bidang ini, saya lihat semua sudah semakin membaik persiapannya, kesekretariatan juga sudah berjalan sebagai mestinya sesuai penjadwalan dan sampai selesai, saya minta tidak ada tugas yang akan terbagi," kata Heryawan.

Lebih lanjut ia menyatakan terdapat dua hal penting yang tidak boleh terbagai dalam mempersiapkan menuju PON yakni menjalankan tugas jangan melenceng dengan tugas pokok masing-masing dan tepat waktu jangan sampai terlambat.

"Bila ada keterlambatan maka akan mengganggu kinerja lainnya, terlambat di A maka akan mengganggu di bagian B. Itu jangan sampai terjadi karena satu saja terganggu maka akan jadi beban kepada yang lainnya," tegasnya.

Terkait kemungkinan perubahan tempat upacara pembukaan PON XIX/2016 ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) ia menyatkan tidak bisa menjanjikan. Bilapun GBLA bia dipergunakan PB PON belum bisa secepatnya memutuskan.

"Bila secara teknis memang bisa saja, tetapi kita harus melihat dan mengakaji dulu," katanya.

Alasanya, kata dia beberapa persiapan sudah diarahkan di Si Jalak Harupat. Bahkan para penari yang akan mengisi acara pembukaan sudah berlatih di Si Jalak Harupat sejak enam bulan lalu.

"Apakah bisa dengan kondisi tersebut mengubah konsep pembukaan bila akhirnya bisa dilaksanakan di GBLA, ini perlu kita kaji dan butuh waktu," kata Ahmad Heryawan menambahkan.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016