Jakarta (ANTARA News) - Google mengajukan beberapa paten berkaitan dengan peningkatan pengalaman bercerita dengan unsur Augmented Reality ke Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (United States Patent and Trademark Office/USPTO).

Augmented Reality (AR) atau Realitas Tertambah merupakan teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan atau tiga dimensi ke sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata.

Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, AR sekadar menambahkan atau melengkapi kenyataan.

Paten pertama diajukan Google untuk satu "buku interaktif" menggunakan sensor tekanan dan sensor gerak pada halaman buku.

Selanjutnya, ada lensa-lensa kecil akan memproyeksikan gambar ke halaman tergantung pada apa yang ditekan atau tidak oleh pengguna pada halaman buku tersebut.

Selain itu, ada pelantang suara yang ditempelkan pada perangkat untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Paten lainnya adalah untuk semacam tablet yang yang tertanam ke dalam buku, dengan demikian setiap halaman buku memiliki semacam "halaman vertikal" yang akan menampilkan konten yang melengkapi halaman fisik.

Namun, seperti dilansir laman GSM Arena, seperti biasa pengajuan paten bukan berarti sesuatu akan menjadi produk nyata, bahkan uji coba perangkat keras saja bisa tidak menjadi realita.

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016