Dari identitas yang ada di dompet korban dan ciri-ciri yang dikenali oleh keluarga, sudah dapat dipastikan korban adalah Kapten Bambang Suryono Adi, nakhoda KMP Rafelia 2,"
Banyuwangi (ANTARA News) - Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama mengatakan jenazah korban yang ditemukan di Perairan Gilimanuk, Bali sudah teridentifikasi sebagai nakhoda kapal Bambang Suryono Adi.

"Dari identitas yang ada di dompet korban dan ciri-ciri yang dikenali oleh keluarga, sudah dapat dipastikan korban adalah Kapten Bambang Suryono Adi, nakhoda KMP Rafelia 2," tuturnya di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin.

Satu lagi jenazah korban atau jenazah keenam penumpang KMP Rafelia 2 ditemukan mengapung oleh nelayan di perairan Gilimanuk, Jembrana, Bali, pada Senin, sekitar pukul 11.45 WIB.

Jasad yang mengenakan celana jeans biru dan baju berwarna hitam itu segera dilarikan ke kamar mayat RSUD Blambangan. Tidak seberapa lama, salah satu putra korban datang ke kamar mayat RSUD Blambangan untuk memastikan hal tersebut.

"Di dompet yang ada di celana korban ditemukan kartu identitas berupa KTP, SIM dan kartu BPJS yang menyatakan bahwa korban adalah Bambang Suryono Adi," katanya.

Selain itu, lanjut dia, didukung pula pernyataan anak korban yang memastikan ciri-ciri bapaknya saat melihat jam tangan yang dikenakannya, serta ciri saku celana belakang korban yang dijahit.

"Dari KTP, SIM, BPJS dan beberapa ciri-cirinya seperti jam tangan dan saku celana belakang yang dijahit, anaknya mengakui kalau itu bapaknya," tuturnya.

Bastoni menjelaskan hasil visum tim "Disaster Victim Identification" (DVI) Polda Jawa Timur juga menyebutkan jenazah korban tersebut adalah nakhoda kapal yang selama ini dinyatakan hilang sehingga jenazah langsung diserahkan kepada keluarga korban untuk segera dimakamkan.

"Dengan ditemukannya jenazah nahkoda tersebut, proses pencarian korban dihentikan. Namun, tim penyelam masih terus akan melakukan penyelaman untuk melakukan penyelidikan dan pengambilan gambar," ujarnya menambahkan.

Ia mengatakan Polres Banyuwangi juga sudah mulai melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak yang dinilai ikut bertanggungjawab dalam pengoperasian KMP Rafelia 2.

"Hari ini kita memanggil Syahbandar dan ASDP untuk pemeriksaan," katanya.

Jumlah penumpang KMP Rafelia 2 yang dievakuasi dalam kondisi selamat sebanyak 76 orang dan enam korban dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia yakni mualim kapal Puji Purwono, sopir truk Agus Tia, ibu beserta anaknya masing-masing Masruroh dan M. Romlan, I Gusti Made Suana, dan nakhoda kapal Bambang Suryono Adi.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016