"Kami ingin konser ini bukan sekedar parade lagu," kata Erwin, saat jumpa pers, di Jakarta, Selasa (8/3).
Erwin dan Gita, produser dan konseptor konser ini, sengaja "bersembunyi" di balik layar dan meminta ketujuh anak didiknya untuk memikirkan konsep penampilan mereka masing-masing.
Mereka diminta menyusun sendiri apa yang akan mereka bawakan hingga kostum yang akan mereka kenakan nanti.
Erwin punya misi sendiri mengapa ia meminta anak-anak sangat terlibat dalam pembuatan konser, ia ingin menyampaikan, juga kepada penonton, bahwa sebuah pagelaran musik butuh persiapan.
Konser musikal itu memang mengangkat tema anak-anak yang membuat konser, akan ditampilkan, semuanya oleh anak-anak, para pelaku konser mulai dari show director, music director hingga sound engineer.
"Ingin anak Indonesia punya cerita tentang itu," kata Erwin.
Kafin, Lyodra, Shaquilla, Rafi, Nada, Oliv dan Ola pin sudah menyiapkan konsep panggung mereka masing-masing, mulai dari kostum ala abad 19 hingga anak-anak nge-band.
Gita Gutawa menambahkan mereke berdua memang menantang anak-anak ini untuk membuat konser.
"Karena mereka yang akan konser," kata Gita.
Tiket konser yang juga melibatkan generasi pertama Di Atas Rata-Rata ini dijual seharga Rp 300.000 hingga Rp 1,2 juta.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
