Inisiatif yang dimulai sejak 2005 ini memberi kesempatan kepada para sineas terpilih untuk mencari mitra ko-produksi, sales agent, dan distribusi internasional. Mouly Surya adalah satu-satunya yang terpilih dari Asia Tenggara tahun ini, kata Cinesurya dalam siaran pers, Selasa.
L’Atelier hanya memilih 15 proyek fim yang menjanjikan dari seluruh dunia setiap tahun dan sudah menghasilkan 126 film dari 171 proyek yang dipresentasikan. Sementara itu, 18 proyek film masih dalam tahap pascaproduksi.
Cerita "Marlina The Murderer in Four Acts" ditulis oleh Garin Nugroho dan diproduseri oleh Rama Adi dan Fauzan Zidni. Rumah produksi Cinesurya Pictures bekerjasama dengan Kaninga Pictures dalam proyek ini atas kesamaan visi untuk memproduksi film Indonesia yang berkualitas.
“Semoga berita ini menjadi awal yang baik untuk proyek kami ke depannya,” ujar produser Fauzan Zidni. Sedangkan produser Rama Adi menyatakan timnya akan memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari mitra ko-produksi internasional.
“Setelah APM di Busan, proyek Marlina diberi jalan lagi untuk mencari mitra ko-produksi internasional di Cannes,“ Kata Rama Adi.
Proyek Marlina sebelumnya masuk seleksi Asian Project Market (APM) di Busan International Film’ Festival 2015, dan telah terpilih sebagai salah satu penerima Next Masters Support Program dari ajang Talents Tokyo 2015.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
