Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi cilik yang tergabung dalam grup bentukan Erwin dan Gita Gutawa Di Atas Rata-Rata generasi 2 begitu bersemangat menceritakan pengalaman mereka menyiapkan konser yang akan berlangsung bulan April nanti.

"Lebih banyak senangnya," kata Kafin, salah satu penyanyi dalam kelompok tersebut.

Kafin, Lyodra, Rafi, Oliv, Ola, Nada dan Shaquilla diminta menyiapkan sendiri konsep penampilan mereka di panggung, mulai dari tema hingga kostum yang akan mereka kenakan.

Kafin, yang menyukai jazz, ingin tampil bermain piano dan diiringi big band. Ia merencanakan penampilannya nanti akan dihiasi video grafis tentang musik.

"Aku terinspirasi dari diri aku sendiri, juga musisi jazz, kaya Al Jerrau, George Benson. Mereka suka berinteraksi dengan penonton," kata Kafin, yang tampil dengan David Foster beberapa waktu lalu.

Rafi, yang menyanyikan "Ha Ha Ha", ingin nge-band bersama teman-teman seusianya, lengkap dengan kostum dan koreografi.

"Aku terinspirasi dari Afgan, Bruno Mars. Mereka kan konsepnya kalau manggung ada nge-band dan joget juga."

Duo Olivola ingin membagi panggung mereka dengan dua tatanan yang berbeda, menggambarkan lagu mereka yang menceritakan dia sahabat meski berjauhan, tidak akan pernah terlupa.

Nada menyesuaikan konsep panggung dengan lagunya, "Hikayat Malin", yang diangkat dari dongeng Melayu Malin Kundang.

Lyodra, si penggemar Beyonce, tak ingin membocorkan penampilannya nanti.

"Megah," kata dia.

Shaquilla menyesuaikan pengaturan panggungnya dengan lagu-lagu seriosa yang biasa ia bawakan, ia ingin memakai gaun model abad 19.

Erwin dan Gita Gutawa memang meminta mereka untuk merancang penampilan di konser yang diadakan di Ciputra Artpreneur pada 2 April nanti.

Hal paling menyenangkan bagi Erwin adalah tantangan yang ia berikan selalu dijawab dengan mengejutkan oleh anak-anak didiknya.

Menurut Erwin, ketujuh anak tersebut sudah memiliki dasar bermusik yang baik sehingga komunikasi musikal mereka tersambung.

"Saya merasa ada energi tambahan," kata dia.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016