Saya akan memproduksi sendiri film tentang penelantaran anak, pengerjaannya mungkin habis lebaran ini karena saya masih harus menyelesaikan berperan di tiga film,"
Jakarta (ANTARA News) - Aktris senior Christine Hakim dalam waktu dekat akan menggarap film mengenai pelantarana anak yang dilakukan oleh orangtua.

"Saya akan memproduksi sendiri film tentang penelantaran anak, pengerjaannya mungkin habis lebaran ini karena saya masih harus menyelesaikan berperan di tiga film," kata Christine saat ditemui di Kediaman Duta Prancis untuk Indonesia pada Selasa malam.

Idenya untuk membuat film tersebut, berasal dari maraknya kasus kekerasan pada anak di Indonesia, baik penelantaran, pelecehan seksual dan lainnya.

Sebagai penggiat perlindungan anak, perempuan kelahiran 25 Desember 1956 itu merasa terpanggil untuk memotret dan mengedukasi masyarakat mengenai hubungan yang ideal antara anak dan orangtua.

"Saya membuat film bukan hanya untuk produksi saja, tetapi ada hal yang mendasarinya." kata Christine.

Menurut Christine yang sebelumnya pernah memproduseri beberapa film seperti Daun Di Atas Banta, salahnya pola asuh kepada anak tidak akan memutus mata rantai kriminalitas yang ada, karena anak akan mencontoh orangtuanya.

"Jika orangtuanya memberi perlakuan tidak baik kepada anak, maka anak akan membenci orangtuanya saat dewasa, padahal jalan ke surga untuk anak adalah dengan berbakti kepada orangtua," kata pemeran utama film Cut Nyak Din tersebut.

Christine mempercayakan keponakannya untuk menyutradarai film tersebut, menurut dia hal itu akan mempermudah dirinya untuk berkomunikasi mengenai isi ceritanya.

Sementara itu, naskah filmnya dikerjakan oleh Slamet Rahardjo, namun dia belum memberitahu siapa bintang yang akan mengambil peran di film tersebut.

"Sekarang Slamet sedang mengerjakan naskahnya, pengambilan gambar mungkin sekitar sebulan dan latarnya tidak banyak tempat." kata perempuan penerima tanda kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma.

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016