"Saya banyak bertanya kepada koh Hendra Setiawan tentang lawan. Mereka sudah sering bertanding. Koh Hendra juga memberikan masukan bagaimana strategi menghadapi lawan," kata Ricky selepas pertandingan di Birmingham, Inggris, Rabu, seperti dilansir Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dalam situs resmi mereka.
Angga/Ricky menang atas Lee/Tsai dalam pertandingan selama 37 menit dengan skor 24-22, 21-13 dalam turnamen superseries premier itu.
Pada game pertama, Angga/Ricky sering tertinggal dari lawan 7-11, 11-17. Ganda putra Merah-Putih itu dapat mengejar ketertinggalan setelah skor 14-19.
"Semua kami bermain terlalu terburu-buru dengan adu cepat. Padahal lawan sangat menguasai pola permainan itu. Setelah interval, kami mengubah strategi permainan," kata Ricky.
Angga/Ricky juga sempat tertinggal pada awal game kedua 0-4 dan 6-9. Setelah berhasil menyamakan kedudukan 10-10, ganda pelatnas PBSI itu terus mendominasi pertandingan hingga menang 21-13.
Kemenangan itu sekaligus menjadi keunggulan Angga/Ricky atas Lee/Tsai 1-0 karena All England 2016 menjadi pertemuan pertama kedua pasangan.
Angga/Ricky masih menunggu lawan antara ganda putra Jepang Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dan pasangan Jerman Mark Lamfuss/Marvin Emil Seidel.
Sementara, pasangan Berry Angriawan/Rian Agung Saputro kalah dari pasangan Tiongkok Liu Xialong/Qiu Zihan 13-21 dan 13-21.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
