Surabaya (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan untuk menormalisasi rawa-rawa yang merupakan aset milik Pemerintah Provinsi setempat sebagai salah satu upaya menanggulangi banjir.

"Terutama di kawasan Babat Lamongan yang penyebab banjirnya ternyata karena tidak berfungsinya rawa-rawa," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.

Di Lamongan, terdapat tiga rawa milik Pemprov Jatim yaitu Rawa Semando, Rawa Cungkup dan Rawa Sekaran.

Normalisasi, kata dia, harus segera dilakukan karena penyebab banjir akibat aliran air tidak bisa maksimal ke rawa yang sudah terjadi pendangkalan dan beralih fungsi menjadi lahan pertanian.

"Harus dalam waktu cepat dan jangan sampai fungsi rawa berubah. Segala kebutuhan untuk memperbaikinya harus segera ditindaklanjuti," ucap Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Sementara itu, instruksi Wagub Jatim direspons positif oleh anggota DPRD Jatim yang memang menilai harus diambil langkah cepat untuk mengeruk dan menormalisasi rawa-rawa di sana.

"Saat ini rawa-rawa sudah mengalami pendangkalan dan berubah fungsi sehingga air meluber dan mengakibatkan banjir di wilayah Babat dan sekitarnya," kata anggota DPRD Jatim Makin Abas ketika dikonfirmasi terpisah.

Selain itu, legislator asal Fraksi PKB tersebut juga meminta Pemprov dan Pemkab Lamongan mengeruk sungai-sungai yang alirannya menuju rawa Semando, sekaligus meninggikan batas waduk dan sungai di sepanjang jalur Babat-Lamongan.

Hal senada disampaikan legislator lainnya, Qusnul Aqib, yang mengatakan banjir di wilayah Lamongan beberapa waktu lalu akibat adanya pendangkalan ditambah beberapa proyek perumahan di daerah tersebut.

"Yang terpenting juga masyarakat sekitar peduli menjaga lingkungannya dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sungai-sungai," kata politisi asal Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016