Makassar (ANTARA News) - Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) menyatakan Musyawarah Nasional (Munas) Pertina untuk pemilihan ketua baru akan digelar di Makassar pada 29-30 April 2016.

Ketua Umum PP Pertina Reza Ali di Makassar, Minggu, mengatakan bahwa keputusan menyelenggarakan Munas di Makassar juga sekaligus sebagai momentum mengantar dirinya pulang kampung setelah kepemimpinannya berakhir.

"Memang saya usulkan agar dilaksanakan di Makassar. Namun kami tentu akan melihat lagi perkembangan kedepan meski sejauh ini jadwal pelaksanaan tetap rencana di Makassar," ujarnya.

Pemilihan Kota Daeng sebagai arena kongres Pertina, kata dia, juga karena kesiapan sarana dan prasarana di Makassar yang lebih lengkap. Pihaknya juga melihat dukungan pemerintah terhadap kegiatan olah raga juga cukup maksimal sehingga cocok menjadi lokasi munas atau kongres.

Terkait waktu pelaksanaan Munas pada April 2016, dirinya mengakui memang karena beberapa alasan.

Menurut dia, Surat keputusan (SK) pelaksanaan Munas sebenarnya telah dikeluarkan sejak Februari 2016. Dan rencananya akan dilaksanakan pada Maret bulan ini.

Hanya saja dalam perkembangannya ternyata sulit dilaksanakan sesuai rencana awal karena berbagai hal termasuk dalam masa transisi.

Apalagi saat ini pihaknya memang ditunggu sejumlah agenda penting yang tentu tidak bisa ditinggalkan begitu saja, seperti persiapan timnas Indonesia menghadapi babak kualifikasi Olimpiade di Tiongkok pada 23 Maret hingga 4 April 2016.

Selain itu ada agenda nasional yakni pelaksanaan kejuaraan terbuka Piala Gubernur Maluku yang juga akan segera dilaksanakan.

Pengurus termasuk dirinya juga akan mengikuti atau menghadiri undangan dari federasi tinuu amatir dunia (AIBA) di Tiongkok untuk membahas persiapan pra Olimpiade yang tentunya juga tidak boleh dilewatkan.

"Artinya jika Munas Pertina tetap dilaksanakan sesuai dengan hasil keputusan awal, maka tidak ada pengurus yang bisa fokus menganagni itu karena lebih banyak melaksanakan kegiatan baik dalam dan luar negeri," ujarnya.

Pewarta: Abd Kadir
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016