Makassar (ANTARA News) - Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) siap mengirimkan enam petinju terbaik mengikuti babak kualifikasi Olimpiade Rio de Jeneiro di Tiongkok, 23 Maret hingga 4 April 2016.

Ketua Umum PP Pertina, Reza Ali di Makassar, Senin, mengatakan enam petinju itu antara lain Beatrix Suguro (51 kg putri), Christina Jembay (60 kg putri), Kornelis Kwangu Langu (49 kg), Mario B Kali (52 kg), Farrand Papendang (60 kg), dan Vinky Montolalu pada kelas 64 kg putra.

"Dari enam petinju yang kita kirimkan itu, tiga diantaranya kita berharap bisa melangkah lebih jauh yakni Farrand Papendang, Kornelis Kwangu dan Christina Jembay asal Papua,"jelasnya.

Para atlet ini rencananya akan didampingi satu pelatih dan dua asisten pelatih pada babak kualifikasi olimpiade nanti masing-masing Adi Swandana dan Husni Ray dan Mesakh Yawan sebagai asisten pelatih.

Mengenai peluang, dirinya mengaku cukup optimistis apalagi beberapa atlet khususnya Kornelis Kwangu sebelumnya juga sukses menampilkan kemampuan terbaiknya dibeberapa kejuaraan internasional.

Pihaknya juga tetap memberikan kewaspadaan terhadap beberapa negara khususnya pecahan negara Uni Soviet yang memang selalu tampil menyulitkan dalam setiap pertemuan.

"Kita seperti sebelumnya berharap minimal bisa meloloskan satu petinju berlaga di Olimpiade Brasil 2016. Untuk persaingan sendiri tentunya akan lebih sulit namun peluang untuk itu terbuka lebar," katanya.

Sebelumnya, PP Pertina telah melakukan berbagai upaya demi meningkatkan kemampuan dan pengalaman bertanding atlet demi menjaga persaingan

Termasuk dengan mengirimkannya melakukan pemusatan latiah di luar negeri seperti Kuba dan korea Selatan. Keterlibatan atlet di luar negeri juga dinilai memberikan pengaruh yang positif terhadap penampilan dan teknik bertarung para petinju.

"Para petinju baru saja kembali dari Korea Selatan. Para atlet pelatnas ini melakukan sejumlah uji tanding dengan petinju Korea Selatan untuk lebih meningkatkan kemampuan dan teknik bertanding atlet," sebutnya.

Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016