Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Februari surplus 1,14 miliar dolar AS.

Selama kurun itu nilai total ekspor Indonesia mencapai 11,30 miliar dolar AS atau naik 7,8 persen dari bulan sebelumnya  sementara nilai total impornya 10,16 miliar dolar AS, turun 2,9 persen dari bulan Januari.

Saat menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Selasa, Kepala BPS Suryamin mengatakan surplus neraca perdagangan Februari tahun ini tercatat sebagai surplus Februari tertinggi dalam lima tahun terakhir. 

Ia menambahkan pada Februari 2013 neraca perdagangan Indonesia defisit 732,4 juta dolar AS, tahun 2014 surplus 844,4 juta dolar AS dan pada 2015 surplus 662,7 juta dolar AS.

Secara kumulatif, neraca perdagangan Indonesia periode Januari-Februari 2016 surplus 1,15 miliar dolar AS dengan nilai total ekspor 21,78 miliar dolar AS dan nilai total impor 20,63 miliar dolar AS.

Nilai total ekspor selama periode tersebut turun 14,32 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekspor nonmigas nilainya tercatat menurun 9,89 persen atau menjadi 19,56 miliar dolar AS.

Nilai kumulatif impor selama kurun itu juga tercatat turun 14,48 persen atau menjadi 20,63 miliar dolar AS dengan impor nonmigas turun 9,83 persen menjadi 18,29 miliar dolar AS.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016