Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan para mahasiswa perguruan tinggi jangan hanya berorientasi menjadi sarjana, tetapi juga melakukan riset dan berkompetisi.

"Mahasiswa harus berorientasi pada riset dan kompetisi. Termasuk melakukan  riset agar menemukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak. Bukan berorientasi jadi sarjana saja, karena hanya akan menambah jumlah pengagguran," katanya di Universitas Muhammadiyah Profesor Hamka, Jakarta, Jumat, seperti dilansir keterangan tertulis MPR.

Mahyudin mengatakan, melalui skripsi, mahasiwa dapat melakukan riset yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. "Bukan skripsi yang judul dan temanya  itu-itu saja, apalagi mencontoh orang lain", ujarnya.

Berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean, menurut Mahyudin, juga memberi peluang dan tantangan tersendiri bagi mahasiswa. Jika tidak disiapkan, Indonesia hanya akan menjadi pasar produk negara lain.

"Namun jika dimanfaatkan, MEA juga bakal jadi peluang besar bagi Indonesia menguasai Asia dan dunia melalui pintu Asean," ujarnya.

Selain itu, Mahyudin juga menyinggung soal dunia perguruan tinggi Indonesia yang memiliki tantangan besar untuk mengejar ketertinggalan dari perguruan tinggi luar negeri. Sampai saat ini belum ada universitas di Indonesia bisa menembus peringkat 600 perguruan tinggi dunia.

"Padahal banyak anak-anak dan mahasiswa Indonesia yang memiliki potensi besar untuk berkembang. Mereka kerap memenangkan olimpiade ilmu pengetahuan, baik regional maupun internasional. Mereka hanya butuh fasilitas untuk mengembangkan potensi yang dimiliki," katanya.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016