... Mengeksploitasi anak muda, memanfaatkannya dan melecehkan mereka merupakan tindakan yang TIDAK BAIK...
Sydney (ANTARA News) - Penyanyi Madonna dikritik oleh penggemarnya di Australia karena perilakunya di panggung selama tur pertama Down Under dan dianggap menghina penggemarnya.

Bintang pop berusia 57 tahun itu membuat para penggemarnya frustasi karena pertunjukannya di Brisbane telat hingga lebih dari dua jam pada Rabu (16/3) malam.

"Begitu banyak penggemarnya yang marah hingga memilih pergi," tulis salah satu penggemarnya, @Sally_Springs, di Twitter seperti dilansir Reuters, Sabtu.

"Jika Anda tidak bisa datang tepat waktu dan bernyanyi secara live, usahanya tidak sungguh-sungguh."

Penggemar juga mengkhawatirkan transportasi umum yang sudah tidak tersedia saat konser Madonna berakhir.

Pada konser Madonna selanjutnya di Brisbane, Kamis (17/3), Madonna mengundang seorang perempuan penggemar berusia 17 tahun ke atas panggung lalu menarik korset perempuan tersebut hingga payudaranya terlihat.

Madonna bergurau, "Perempuan yang membuatmu ingin memukul pantatnya dan menariknya", sebelum dia menarik-narik korset perempuan itu hingga merosot. 

Para penonton yang menyaksikan dibuat terkejut dan suasana langsung ramai menyusul reaksi di sosial media.

"Mengeksploitasi anak muda, memanfaatkannya dan melecehkan mereka merupakan tindakan yang TIDAK BAIK," tulis pengguna akun Facebook Pauline Ryeland.

Sejak peristiwa tersebut, pihak dari Madonna tidak dapat dihubungi.

Fans yang diketahu bernama Josephine Georgiou, yang merupakan seorang barista dan model itu mengungkapkan kepada koran lokal Courier Mail bahwa dirinya tidak marah atas peristiwa tersebut.

"Hanya saya yang bisa memutuskan apakah saya terhina atau tidak, mengapa orang-orang menganggap saya dipermalukan oleh payudara, puting, atau tubuh saya sendiri?" ujarnya.

Insiden tersebut membuat Madonna dituduh sedang dalam kondisi mabuk saat di atas panggung. Namun, penyanyi tersebut membantah dia mabuk dan menulis di instagramnya bahwa dia "tidak pernah" melakukan pertunjukan dalam kondisi "mabuk".

Penerjemah: Monalisa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016