Jakarta (ANTARA News) - Aktris asal Prancis yang menjadi kekasih karakter ternama James Bond, dalam serial film 007 "The World is Not Enough", yakni Sophie Marceau menghadiri jamuan tradisi makan-makan gastronomi Prancis yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia.

"Terakhir kali saya ke Indonesia sekitar 30 tahun lalu. Saya membawa banyak kerajinan tangan ke Prancis, seperti batik dan kain ikat. Saya harap acara ini menjadi pertukaran budaya dan seni antarnegara," kata Sophie pada Gala Dinner Good France di Jakarta, Minggu malam.

Sophie yang memerankan Elektra King dalam serial film tersebut mengatakan saat dirinya kembali ke Indonesia, ia membawakan kerajinan tangan Prancis untuk diperkenalkan pada masyarakat Indonesia.

Dalam perayaan internasional seni tata boga Prancis "gastronomi" ini, Sophie membawakan koleksi sepatu flat miliknya bernama "Villebois".

"Kali ini saya yang membawa kerajinan Prancis, yakni koleksi sepatu supaya bisa diketahui banyak orang. Bagi saya, seni adalah bagian terpenting dalam hidup yang membuat dunia lebih baik. Oleh karenanya saya senang bisa berbagi hal-hal yang indah," kata Sophie yang mengenakan gaun biru tersebut.

Senada dengan itu, Duta Besar untuk Indonesia dan Timor Leste Corinne Breuze mengatakan kehadiran Sophie mampu menunjukkan kehebatan kerajinan tangan Prancis.

"Kami tidak sabar melihatnya sebentar lagi. Mode dan gastronomi berpadu dalam jamuan makan malam ini untuk membahagiakan kita semua," kata Dubes Corinne.

Selain Sophie yang memamerkan koleksi sepatunya, perancang busana asal Indonesia Poppy Darsono ikut memperlihatkan sejumlah busana bertekstil nusantara.

"Ada 20 busana yang saya tampilkan, mulai dari gaun, celana, sampai jaket overcoat. Saya memakai bahan tekstil dari nusantara, seperti ikat, batik, songket dan tapis," kata Poppy.

Ia mengatakan seluruh busana yang ia tampilkan bertema "Reflection of Culture" Refleksi Budaya dengan bahan kain kebanggan Indonesia.

Menurutnya, dengan menampilkan tema lokal akan membuat produk busana tersebut memiliki karakter kuat yang tidak mencontoh produk lain, mampu bertahan, berbeda dan memiliki nilai tambah di pasar global.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016