Brussel (ANTARA News) - Dua ledakan terjadi di ruang keberangkatan bandar udara Brussel, Selasa pagi, dan beberapa orang terluka, kata laporan media Belgia, seperti dikutip Reuters.

Ledakan itu terjadi empat hari setelah penangkapan seseorang di Brussel, yang diduga berperan dalam serangan di Paris, Prancis, pada November tahu lalu, yang menewaskan 130 orang.

Polisi Belgia telah mewaspadai berbagai tindakan pembalasan dari penangkapan tersebut.

Media sosial memperlihatkan gambar asap dari ruang keberangkatan itu, yang semua jendelanya hancur oleh ledakan.

Penumpang terlihat berlari dari ruang keberangkatan menuju landasan pacu.

Pewarta stasiun televisi Sky News Alex Rossi dari tempat kejadian melaporkan, ia mendengar dua kali ledakan sangat keras.

"Saya bisa merasakan gedung berguncang. Di sana juga ada kabut dan asap... Saya pergi ke tempat ledakan tersebut terjadi dan di sana beberapa orang keluar yang tampaknya bingung dan terkejut," katanya.

"Ada anggapan bahwa itu adalah semacam serangan teroris - yang belum diverifikasi oleh petugas di bandar udara sini," katanya menambahkan.

Media Belgia melaporkan bahwa jalur lalu lintas menuju bandara telah dihentikan.

Belum ada tanggapan resmi lebih lanjut atas serangan tersebut.

(Uu.M038)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016