Bandung (ANTARA News) - PS TNI membuka peluang untuk lolos ke babak empat besar Piala Bhayangkara 2016 setelah mengalahkan Pusamania Borneo FC 3-1 (2-0) pada laga grup A di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandug, Selasa.

Gol kemenangan PS TNI dicetak oleh Wawan Febrianto menit ke-14 dan 71 serta satu gol lainnya dicetak oleh Tambun Naibaho menit ke-29. Sedangkan gol balasan Pusamania Borneo FC dicetak Ponaryo Astaman dari titik putih penalti menit ke-88.

Dengan kemenangan tersebut, PS TNI meraih tiga angka sekaligus bangkit dari kekalahan sebelumnya dari Sriwijaya FC 1-2. Legimin Raharjo dkk masih menyisakan dua pertandingan lagi melawan Persib Bandung dan Mitra Kukar yang harus dimenangkan untuk tetap terbuka ke babak berikutnya.

Sebaliknya kekalahan bagi Pusamania Borneo FC, kekalahan itu merupakan yang ketiga kalinya pada ajang Piala Bhayangkara Grup A. Dua kekalahan sebelumnya diderita dari Sriwijaya FC dan Persib Bandung.

Degan demikian, maka tim "Pesut Etam" dipastikan terlempar dari persaingan di grup A kendati masih menyisakan satu laga lagi melawan Mitra Kukar.

Pada laga itu, Pusamania Borneo FC yang dimotori oleh Rizky Pora tampil lebih agresif melakukan tekanan, namun sektor pertahanan PS TNI yang dimotori oleh Manahati Lestusen dan Abduh Lestaluhu cukup disiplin menjaga pertahanannya.

Kendati dalam tekanan namun PS TNI mampu mencetak gol lewat Wawan Febrianto menit ke-14 dan juga Tambun Naibaho menit ke-29.

Hal sama juga pada babak kedua, Pusamania yang dalam posisi kritis meningkatkan tekanannya, namun PS TNI yang menurunkan tempo permainan tetap bermain efektif dan barisan pertahanan yang padu menghadang serangan Pusamania Borneo FC.

Bahkan menit ke-71, Wawan Febrianto kembali membobol gawang Galih Sudaryono setelah memanfaatkan bola liar sehingga merubah kedudukan menjadi 3-0. Namun PS TNI gagal mengunci kemenangan 0-3, setelah kebobolan menit ke-88 melalui tembakan penalti Ponaryo Astaman.

Hingga pluit panjang dibunyikan tanda pertandingan usai, PS TNI tetap unggul dengan skor 3-1.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016