Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB (ANTARA News) - Penghentian permusuhan nasional di Yaman akan dimulai 10 April tengah malam menurut utusan khusus PBB Ismail Ould Cheikh Ahmed, Rabu (23/3).

Pihak-pihak yang bermusuhan di Yaman akan memulai perundingan perdamaian di Kuwait pada 18 April, tambah Ahmed seperti dilansir kantor berita Xinhua.

"Pembicaraan ditujukan untuk mencapai kesepakatan komprehensif, yang akan mengakhiri konflik dan memungkinkan pelanjutan dialog politik inklusif sesuai dengan resolusi 2216 (2015) Dewan keamanan PBB dan resolusi Dewan Keamanan PBB lainnya," kata dia.

Menurut utusan PBB itu, pembicaraan akan fokus pada lima area utama, termasuk penarikan milisi dan kelompok-kelompok bersenjata, penyerahan senjata-senjata berat ke Negara, pengaturan keamanan interim, restorasi institusi-institusi pemerintah dan pelanjutan kembali dialog politik inklusif serta pembentukan komite khusus untuk tahanan dan tawanan.

Pihak-pihak yang berpartisipasi sudah diminta oleh utusan untuk menyampaikan konsep mengenai masalah-masalah ini pada 3 April.

Upaya sebelumnya untuk menjalankan gencatan senjata di Yaman gagal berlangsung lama, dengan masing-masing pihak menuduh yang lain segera melanggar gencatan senjata.


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016