Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia pada Kamis (25/3) mengeluarkan imbauan kepada warga negera Indonesia terkait situasi keamanan Brussel, Belgia pascaserangan teroris yang menewaskan 31 orang dan melukai 330 orang.

Sehubungan dengan terjadinya aksi teror di beberapa lokasi di Kota Brussels, dan peningkatan status keamanan kepada tingkat tertinggi oleh Pemerintah Belgia, Pemerintah Indonesia menghimbau kepada seluruh WNI yang saat ini berada di Belgia khususnya Brussels untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan menghindari tempat-tempat yang dapat menjadi target aksi teror.

WNI juga diingatkan agar selalu mengikuti petunjuk serta arahan otoritas setempat, memastikan keamanan pribadi dan memperhatikan lokasi-lokasi yang dapat dikunjungi, kata Kemenlu dalam pernyataannya.

Bagi WNI yang berencana untuk mengunjungi Brussels agar mempertimbangkan urgensi kepergian dan apabila memungkinkan sementara menunda kepergian, serta mendapatkan informasi yang lengkap terlebih dahulu terkait keadaan keamanan di tempat yang akan dituju.

KBRI Brussels melaporkan bahwa kondisi keamanan di Brussels masih berstatus siaga level 4 (level tertinggi). Bandara Internasional Zaventem hingga 25 Maret 2016 masih akan ditutup, sementara jalur kereta bawah tanah juga masih dikurangi.

Bagi warga negara Indonesia di Belgia yang memerlukan bantuan dan informasi dapat menghubungi hotline KBRI Brussels di nomor: +32 478957214 atau +32 478405728.  Adapun Pemerintah Belgia membuka jalur resmi informasi via Crisis Centre (crisiscentrum.be dan centredecrise.be) dan nomor hotline +32 78151771.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016