Satu tempat lainnya menunggu laga Sulsel melawan Maluku Utara pada babak play off, tim menang akan menjadi tim terakhir yang lolos ke PON,"
Bandung (ANTARA News) - Pertandingan babak kualifikasi PON XIX/2016 cabang sepak bola menyisakan satu pertandingan play off antara Maluku Utara melawan Sulawesi Selatan yang akan digelar di Stadion Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi, Selasa (29/3).

"Perjalanan babak kualifikasi PON XIX/2016 hingga saat ini berjalan lancar, tinggal satu pertandingan play off lagi besok, Sulsel lawan Maluku Utara," kata Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jabar Duddy Sutendi di Bandung, Senin.

Sebagai penanggung jawab babak kualifikasi PON XIX/2016 yang digelar di lima kota di Jabar, Duddy mengaku cukup lega karena dinamika babak kualifikasi sudah berhasil dilewati.

Ia menyebutkan, dari tujuh slot tim yang masuk ke babak utama PON XIX/2016 yang digelar 20-27 Maret 2016 saat ini telah terisi enam tim yang lolos yakni DKI Jakarta, Jateng, Kalsel, Papua, Bali dan Gorontalo.

"Satu tempat lainnya menunggu laga Sulsel melawan Maluku Utara pada babak play off, tim menang akan menjadi tim terakhir yang lolos ke PON," kata Duddy.

Sedangkan tiga tim zona Sumatera yang sudah lolos melalui babak kualifikasi yang digelar tahun 2015 adalah Sumut, Sumbar dan Bangka Belitung. Dua tim lainya yang telah menunggu di babak utama adalah Juara Bertahan PON XVIII/2012 Kalimantan Timur dan tuan rumah PON XIX/2016 Jawa Barat.

Duddy menyebutkan, pertandingan babak kualifikasi PON XIX/2016 berjalan dengan lancar dan setiap tim menunjukkan kualitasnya di lapangan. Terkait adanya beberapa insiden seperti Banten yang tidak melanjutkan pertandingan lawan DKI Jakarta hingga pertandingan tunda DKI Jakarta melawan Jatim merupakan dinamika yang diselesaikan sesuai dengan mekanisme pertandingan.

"Semuanya diselesaikan dengan mekanisme yang ada, dan tim-tim berkompetisi dan menunjukkan kualitas masing-masing. Dan mereka menerima hasil akhir dari setiap pertandingan secara fair," kata Duddy Sutendi menambahkan.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016