Pontianak (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menargetkan tahun 2016 di wilayah hukumnya zero titik api atau tidak ada kasus kebakaran hutan dan lahan di provinsi itu.

"Dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Kalbar kemarin, Presiden apresiasi kepada kami karena sepanjang 2015, titik api di Kalbar menurun dibanding polda lainnya yang dinilai rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)," kata Kapolda Kalbar Brigjen (Pol) Arief Sulistyanto di Pontianak, Senin.

Arief menjelaskan, untuk mencapai target zero titik api tersebut, pihaknya dan instansi terkait akan mengupayakan semaksimal mungkin melakukan pencegahan agar tidak ada titik api.

"Kami telah dan terus melakukan sinergisitas dengan instansi lain dalam menekan seminimal mungkin titik api sepanjang 2016," ungkapnya.

Selain itu, menurut Arief pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Kodam XII Tanjungpura dan menyatakan kesiapannya untuk memobilisasi prajurit dalam melakukan sosialisasi pencegahan pembakaran hutan dan lahan dan lain sebagainya.

"Malah Kodam XII Tanjungpura telah membentuk peleton patroli di tiap desa atau di sebanyak 1.720 desa yang ada di Kalbar," ujarnya.

Kapolda Kalbar menambahkan, kendala yang mereka hadapi, yakni tidak memiliki sarana dan prasarana untuk memadamkan api, sehingga pihaknya sudah mengajukan kepada Presiden Joko Widodo untuk pengadaan mesin robin.

"Mesin robin dan selangnya, akan digunakan untuk memadamkan kebakaran ketika masih kecil, sehingga bisa menekan titik api di sepanjang tahun 2016," katanya.

Sementara itu, untuk langkah-langkah penegakan hukum, yakni menekan seminimal mungkin langkah tersebut, dengan lebih mengedepankan langkah-langkah pencegahan.

Pewarta: Andilala
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016