Lhokseumawe (ANTARA News) - Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, mengapreaseasikan hubungan ulama dan umara (pemimpin) di Aceh, yang begitu terpelihara dan memiliki sejarah tersendiri dalam hubungan tersebut.

Menteri Agama RI, menyampaikan hal tersebut pada ada silaturahmi antara para tokoh masyarakat dan pejabat daerah Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara, yang berlangsung di Pendopo Bupati Aceh Utara, Senin.

Lanjutnya, Aceh merupakan contoh terbaik dalam hubungan kedua unsur dimaksud, dimana ulama dan umara selalu bersinergi dalam kehidupan dan pemerintahan. Hal itu menurut Saifuddin, karena Aceh memiliki nilai historis terhadap sinergitas kedua unsur tersebut.

"Simbiosis Mutualizm yang terjadi antara ulama dan umara di Aceh, saling memberikan kebaikan dan juga saling melengkapi," ucap Menteri Agama.

Jelasnya lagi, peran ulama memberikan kontribusi kepada umara melalui nilai-nilai agama agar tidak salah dalam mengambil keputusan. Begitu juga sebaliknya, peran umara memberikan kontribusi kepada ulama terhadap pemeliharaan nilai-nilai keagamaan. Selain saling melengkapi, ulama dan umara di Aceh juga memiliki peran saling mengimbangi dalam pelaksanaan fungsi masing-masing unsur tersebut, ujar Menteri Agama.

Mengingat Aceh memiliki sejarah dalama sinergitas dua unsur dimaksud, juga dikenal sebagai Serambi Mekah. Oleh karena itu, sudah sepatutnya, sinergitas dua unsur tadi dalam pembangunan, patut dicontoh oleh daerah-daerah lain di nusantara.

"Mudah-mudahan apa yang telah dipraktikkan oleh Aceh dalam menjaga hubungan serta sinergitas dua unsur tersebut yang begitu terjaga, dapat menjadi contoh bagi daerah lain," terang Menteri Agama.

Pewarta: Mukhlis
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016