Jakarta (ANTARA News) - Tiga Bank BUMN, Bank Mandiri, Bank BRI dan Bank BNI memberikan pinjaman sindikasi sebesar Rp2,1 triliun kepada PT Prima Multi Terminal (PMT), anak usaha PT Pelindo I (Persero) untuk membiayai pembangunan Terminal Multi Purpose Kuala Tanjung di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.

Penandatanganan perjanjian fasilitas kredit sindikasi berjangka waktu 10 tahun tersebut dilakukan di Jakarta, Selasa, antara pejabat Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI dan pejabat Prima Multi Terminal, yang disaksikan Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana.

PT Prima Multi Terminal sendiri adalah perusahaan patungan tiga BUMN, yaitu PT Pelindo II, PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Waskita Karya Tbk.

Direktur Utama Pelindo I, Bambang Eka Cahyana mengatakan, Pelabuhan Kuala Tanjung akan dikembangkan sebagai Industrial Gateway Port yang mengintegrasikan pelabuhan dan kawasan industri.

Tahapan pengembangan terbagi menjadi empat tahap, pertama pengembangan Terminal Multi Purpose Kuala Tanjung (2015-2017), tahap kedua pengembangan kawasan Industri di Kuala Tanjung seluas 3.000 Ha (2016-2018).

Selanjutnya, tahap ketiga pengembangan Dedicated Terminal/Hub Port (2017-2019) dan tahap keempat, pengembangan kawasan industry terintegrasi (2021-2023).

"Progress pembangunan Terminal Multi Purpose Kuala Tanjung ini relatif cepat sejak groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 27 Januari 2015," ujar Bambang.

Terminal tersebut akan memiliki fasilitas dermaga bongkar muat kontainer sepanjang 500 meter, dermaga bongkar muat curah cair sepanjang 500 meter, container yard dengan kapasitas sekitar 600.000 TEUs, dan tingkat kedalaman kolam 14-18 LWS.

Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung telah masuk dalam rencana pengembangan dan pembangunan 24 pelabuhan yang tercantum dalam program tol laut Presiden Joko Widodo.

Pelabuhan Kuala Tanjung terletak di Kabupaten Batu Bara, 27 km dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016