Sabang, Aceh (ANTARA News) - Sekitar 2.000 murid sekolah dasar dan madrasah ibtidayah di Kota Sabang menerima bantuan kacamata gratis dari Palang Merah Indonesia (PMI) dalam program "Mataku Sehat Prestasiku Hebat".

Ketua PMI Aceh T Alaidinsyah di Sabang, Selasa mengatakan, staf dan sukarelawan PMI telah bekerja secara "all out" mendata dan memastikan kebutuhan kacamata untuk anak usia dini di daerah paling ujung barat Indonesia itu.

Menurutnya, dalam kehidupan sehari-hari mata merupakan salah satu organ yang amat penting, apalagi anak-anak yang masih usia dini. Dimana mereka yang masih belajar harus banyak menyerapkan berbagai ilmu dan informasi.

"Melalui penglihatan anak-anak bisa belajar mengenai bentuk, warna, belajar eksprei, belajar berempati dan sebagainya. dan di Indonesia belum ada angka pasti yang mengalami kelainan refraksi mata, namun menurut penglihatan kita hampir ada di setiap keluarga serta rumah yang memakai kacamata," ujarnya.

Lanjutnya, program ini berjalan sukses, sekaligus menjadi hal yang mengejutkan bagi PMI dikarenakan stok kacamata sebanyak 2.018 buah ini ternyata habis terbagi di Sabang. Dan hal ini harus ditanggapi dengan serius karena kesehatan mata bagi anak sebagai masa depan dunia sudah terganggu.

"Mata terganggu disebabkan kurangnya asupan gizi, atau pola hidup melampaui batas kewajaran dalam menggunakan smartphone sebagai sarana main game anak," ulasnya.

Kemudian, Wakil Ketua PMI Kota Sabang, Samsul Rizal menambakan, sebelumnya tim PMI Sabang yang terdiri dari pengurus, karyawan, relawan serta tim refraksi dari PMI Pusat Jakarta telah melaksanakan kunjungan ke 25 SD dan MI.

"Semua ada 25 SD dan 5 MI yang melaksanakan pemeriksaan mata selama 14 hari bagi 4.626, dan dari hasil pemeriksaan itu 2018 orang anak mengalami gangguan pada penglihatan. Syukur semua siswa yang terkena gangguan mata mendapat bantuan kacamata gratis," katanya.

Pewarta: Mukhlis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016