Kota Malang wajib untuk mendunia. Jangan membatasi diri dan juga membatasi wawasan. Saya yakin Kota Malang dan masyarakat Malang bisa mendunia di era digital melalui internet dan sosial media,"
Malang, Jawa Timur (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengharapkan Kota Malang, Jawa Timur, mampu mendunia dengan memanfaatkan teknologi digital untuk memperkenalkan potensi-potensi khususnya untuk produk kreatif.

"Kota Malang wajib untuk mendunia. Jangan membatasi diri dan juga membatasi wawasan. Saya yakin Kota Malang dan masyarakat Malang bisa mendunia di era digital melalui internet dan sosial media," kata Thomas saat memberikan sambutan pada rangkaian perayaan HUT ke-102 Kota Malang di Malang, Jumat.

Thomas menambahkan potensi yang dimiliki oleh Kota Malang khususnya untuk budaya dan kreativitas serta inovasi tersebut seharusnya bisa diperkenalkan kepada khalayak dunia melalui era digital. Terlebih, masyarakat Kota Malang tersebut juga memiliki masyarakat yang dipenuhi dari sektor kreatif.

"Masyarakat Malang dipenuhi dengan kalangan kreatif, pola berpikir yang modern. Saya tidak heran jika industri kreatif berkembang dengan baik di sini," kata Thomas.

Menurut Thomas, gaya hidup yang ada di Kota Malang bisa menjadi modal untuk menghadapi persaingan ekonomi regional maupun internasional. Gaya hidup tersebut merupakan salah satu kunci pada abad ke-21 dimana persaingan lebih banyak mengarah ke sumber daya manusia.

"Kota yang baik itu yang bisa menarik kalangan inovatif dan aspiratif. Saya bisa menilai bahwa Kota Malang akan sangat baik dalam aspek-aspek tersebut," ujar Thomas.

Dalam rangkaian kunjungan kerja tersebut, Thomas juga membuka pameran bertema "Membangun Kota dengan Ekonomi Kreatif" yang merupakan pameran berbagai produk industri, perdagangan, bisnis, investasi, pariwisata, ekonomi kreatif, potensi daerah, produk UMKM, seni budaya, dan kuliner.

Selain itu, Mendag juga meresmikan pembangunan Pasar Oro-Oro Dowo, yang dibiayai dari dana Tugas Perbantuan sebesar Rp7 miliar untuk revitalisasi pasar tersebut.

Pasar Oro-oro Dowo merupakan pasar yang direvitalisasi atas kerja sama Kemendag dan Pemerintah Kota Malang.

Sesuai program Nawacita, pemerintah akan membangunatau revitalisasi 5.000 pasar rakyat hingga 2019. Kemendag memprioritaskan pembangunan pasar rakyat pada pasar yang usianya lebih dari 25 tahun, pasar yang mengalami bencana kebakaran, bencana alam, dan pasca konflik. Selain itu juga pasar yang berada di daerah tertinggal, perbatasan, daerah yang minim sarana perdagangan, dan daerah yang memiliki potensi perdagangan besar.

Sejak 2011-2016, melalui Dana Tugas Pembantuan, Kemendag telah merevitalisasi atau membangun sebanyak 43 unit pasar di Provinsi Jawa Timur dengan anggaran mencapai Rp 250 miliar.

Sedangkan di Kota Malang telah direvitalisasi atau dibangun sebanyak dua unit pasar dengan alokasi sebesar Rp17 miliar.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016