Payakumbuh, Sumbar (ANTARA News) - DPR-RI mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Limapuluh Kota Sumatera Barat (Sumbar), memaksimalkan pengelolaan panas bumi, sebab provinsi itu memiliki potensi tersebut sebesar 1.800 mega watt.

Panas bumi itu bahkan sudah ada yang dieksplorasi dengan investasi mencapai Rp2 triliun, kata Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Mulyadi saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat.

Ia menambahkan potensi tersebut akan meningkatkan pendapatan asli daerah, sehingga dapat digunakan untuk mempercepat pembangunan di daerah.

Selain potensi itu, Sumbar juga memiliki sejumlah potensi tambang, salah satunya berada di Kecamatan Gunuang Omeh Kabupaten Limapuluh Kota.

"Kami ingin potensi tambang emas ada di Gunuang Omeh itu dapat memberikan manfaat untuk kepentingan Limapuluh Kota dan Sumbar secara umum," ujar dia.

Sementara itu, Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi menyebutkan saat ini baru 72 persen masyarakat daerah itu yang menikmati listrik, sementara angka tersebut jauh di bawah rasio elektrifikasi Sumbar 83 persen.

"Sejumlah jorong atau nagari (desa adat) yang belum tersentuh listrik itu antara lain terdapat di Kecamatan Kapur IX dan Bukik Barisan," tambah dia.

Untuk itu, pihaknya berharap kunjungan kerja dalam masa reses masa sidang III dapat menjadi perhatian Komisi VII DPR RI beserta kementerian terkait.

Ia menyebutkan, Kabupaten Limapuluh Kota juga memiliki potensi tambang emas, bahkan Departemen Pertambangan menyebut daerah itu masih memiliki cadangan bahan galian logam mulia sekitar 1,25 ton bijih emas, perak dengan kadar rata-rata 6 gram/ton.

Pewarta: MR Denya Utama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016