Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak akan menunda revitalisasi kawasan Luar Batang di Jakarta Utara.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap memulai proses revitalisasi kawasan Luar Batang pada Mei dengan sasaran pertama wilayah di dekat laut.

"Habis Lebaran? Enggak bisa. Nanti bilang habis Lebaran, ada yang minta lagi habis Natalan, habis Imlek. Tetep enggak bisa," katanya di rumah susun sederhana sewa Marunda, Jakarta Utara, Sabtu.

"Kami sudah mau jalankan sheet pile bulan depan. Saya mau bersihkan yang di wilayah dekat laut dulu supaya lebih terasa," kata dia.

Selanjutnya, ia mengatakan, pemerintah provinsi akan menyiapkan lagi rumah susun untuk memindahkan warga dari Luar Batang maupun Pasar Ikan Penjaringan.

"Setelah itu, rusunnya disiapkan lagi, Juli sampai September akan jalan lagi," kata dia.

Basuki juga mengatakan bahwa revitalisasi kawasan Luar Batang berbeda dengan penertiban kawasan Kalijodo di Jakarta Utara pada akhir Februari.

Penggusuran dan pembersihan kawasan Kalijodo, ia menjelaskan, bisa dilakukan secara cepat karena pemerintah daerah sudah memiliki rumah susun dengan kapasitas memadai untuk menampung warga yang terdampak penggusuran.

Sementara dalam penertiban Luar Batang, menurut dia, rumah-rumah susun yang akan menjadi tempat relokasi warga masih dalam penyiapan.

"Saya akan mulai sebatas rusun, jadi saya tidak akan memperlakukan Luar Batang seperti kasus Kalijodo. Kalau Kalijodo rusunnya sudah siap, Luar Batang rusunnya belum siap," katanya.

Menurut surat edaran dari Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara pada 24 Maret 2016, revitalisasi kawasan akan dilakukan dengan merelokasi warga yang mendirikan bangunan tanpa izin di lahan pemerintah, membangun tanggul penahan air laut, dan mengosongkan Pasar Ikan.
 

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016