Barcelona (ANTARA News) - Pesepakbola Barcelona mengenakan kaos tim khusus bertuliskan "Gracies Johan" (Terima Kasih Johan) untuk menghormati legenda pemain dan pelatih klub di Spanyol itu, Hendrik Johannes Cruijff (Johan Cruff), dalam laga klasik (El Clasico) melawan Real Madrid, Sabtu waktu setempat (Minggu dinihari WIB).

Dalam pertandingan di markas Barcelona, Nou Camp, tersebut juga diwarnai berbagai atribut "Gracies Johan" guna mengenang jasa Cruff yang meninggal 24 Maret 2016 akibat penyakit kanker yang cukup lama dideritanya.

Johan Cruff juga legenda sepakbola Belanda yang mengenalkan pola permainan serentak dan sepenuhnya (Total Football), dan di klub Barcelona berkembang mendapat sebutan "Tiki Taka".

Cruff, lahir 25 April 1947, adalah peraih penghargaan Ballon d'Or tiga kali pada 1971, 1973 dan 1974. Oleh karena itu, ia sangat bangga manakala Lionel Messi yang alumni sekolah sepakbola La Massia dan penyerang andalan klub Barcelona mampu memecahkan rekornya meraih Ballon d'Or sebanyak lima kali.

Dalam mengembangkan Total Football, Cruff bersama Rinus Michels mampu menjadikannya sebagai ciri khas kekuatan sepakbola Belanda masa 1970-an. Gaya Cruff banyak ditiru pemain lain, terutama di klub Ajax Belanda dan Barcelona, yang keduannya menjadi tempat berkarir.

Di tingkat klub, Cruyff memulai karirnya di Ajax hingga meraih delapan gelar Eredivisie, tiga Piala Eropa dan satu Piala Intercontinental. Pada 1973 ia pindah ke FC Barcelona dengan biaya transfer menjadi rekor dunia saat itu.

Bersama Barcelona, ia menjuarai La Liga di musim pertamanya sekaligus menjadi Pemain Terbaik Eropa. Setelah pensiun dari bermain, Cruyff pada 1984 menjadi sangat sukses sebagai manajer Ajax, kemudian FC Barcelona. Ia tetap seorang penasihat yang berpengaruh untuk kedua klub.

Oleh karena itu, "Gracies Johan" adalah ucapan yang setimpal dari Barcelona untuk sang legenda Johan Cruff di pertandingan El Clasico di Nou Camp.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016