Bandarlampung (ANTARA News) - Anggota Komisi X DPR RI Ir Dwita Ria Gunadi, mengaku kecewa karena satu hari menjelang Ujian Nasional tingkat SMA/SMK/sederajat kembali terjadi pemadaman aliran listrik di Kota Bandarlampung Provinsi Lampung.

"Listrik sudah padam sejak magrib, dan sampai sekarang belum hidup. Saya kecewa karena sudah jauh hari mengimbau agar PLN tidak melakukan pemadaman aliran listrik, baik saat malam persiapan ujian maupun saat berlangsung Ujian Nasional 2016," katanya di Bandarlampung, Minggu.

Dwita Ria berharap agar saat hari pertama UN Senin (4/4) besok tidak terjadi pemadaman aliran listrik. "Semoga saja tidak padam seperti malam ini, karena akan menjadi tekanan psikologis bagi siswa yang mengikuti Ujian Nasional. Konsentrasi mereka bisa terganggu dan berdampak pada hasil Ujian Nasional mereka," ujarnya lagi.

Dwita juga mengimbau agar siswa yang mengikuti UN dapat mengerjakan soal dengan sebaik-baiknya.

"Siswa yang besok Ujian Nasional harus mengutamakan kejujuran, karena pendidikan bertujuan untuk membentuk karakter, jadi bukan sekadar memperoleh nilai. Jadi selain nilai harus bagus, kejujuran harus menjadi karakter yang melekat," katanya pula.

Legislator dari Partai Gerindra itu mengaku akan meninjau pelaksanaan UN 2016 yang dimulai Senin besok.

"Rencananya saya besok akan meninjau langsung pelaksanaan Ujian Nasional ke beberapa sekolah yang ada di Lampung. Salah satunya ke SMAN 9 Bandarlampung, karena sudah melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer. Saya ingin memastikan langsung bahwa pelaksanaan Ujian Nasional di Lampung berjalan lancar," ujar Dwita Ria.

UN tingkat SMA, SMK dan MA berlangsung serentak pada Senin (4/4) hingga Rabu (6/4), di Provinsi Lampung akan diikuti 1.121 sekolah pelaksana, yaitu 77 sekolah pelaksana UN CBT dan 1.044 sekolah pelaksana UN PBT.

Sedangkan total siswa peserta UN 2016 baik CBT maupun PBT di Lampung sebanyak 87.907 siswa, yaitu 17.733 siswa yang ikut UN CBT dan 70.174 siswa yang ikut UN PBT.

Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016