Turnamen yang menggunakan sistem pertandingan "Swiss 9 babak" itu dibuka secara langsung oleh Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olah Raga Kemenpora Gatot S. Dewa Broto, Direktur Perencanaan dan Pengembangan IT Taspen Faisal Rahman, di Gedung Taspen, Jakarta, Senin.
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olah Raga, Gatot Dewa Broto mengatakan, memberi apresiasi kepada Taspen karena sebagai entitas BUMN perusahaan ini mampu menggelar secara rutin setiap tahun.
"Taspen sudah memberi contoh bagi BUMN lainnya agar konsisten melaksanakan turnamen cabang olah raga. Taspen merupakan "bapak angkat" olah raga catur nasional, harus didukung penuh," ujar Gatot.
Ia menjelaskan, pelaksanaan Turnamen Catur Taspen beregu yang sudah memasuki ke-11 ini menggambarkan bahwa perseroan ini mendukung Pemerintah dalam menggalakkan olah raga.
"Selama ini ada BUMN yang hanya bersedia mendukung olah raga yang favorit dan massal serta digemari masyarakat banyak. Namun seringkali tidak berlanjut karena inskonsistensi dan hanya memikirkan keuntungan. Ini bisa menjadi salah satu penyebab beberapa cabang olah raga kurang berkembang," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pengembangan IT Taspen, Faisal Rahman menambahkan, pelaksanaan turnamen catur ini sudah menjadi kegiatan rutin dari Taspen dalam rangka HUT Taspen setiap tahunnya.
"Turnamen Catur Taspen ini juga sudah masuk menjadi salah satu agenda turnamen Percasi," katanya.
Pada kesempatan itu, Gatot dan Faisal menyaksikan permainan catur cepat antara Medina Warda Aulia Grand Master Women melawan Suryawan Master Nasional yang juga karyawan Taspen.
Turnamen catur yang berlangsung selama empat hari tersebut diikuti para pecatur dengan gelar master, meliputi Grand Master, Master Internasional, Fide Master, dan Master Nasional.
Adapun klub catur yang ikut berlaga antara lain Tim Pon DKI Jakarta, Japfa, Kuda Tuli, Tim Pon Sulit, Tim Pon Jateng, Pelatda Junior DKI, Pion Cantik, Chess Mania, Bhayangkara, Gama Star, Taspen, Kayu Manis, Mampang Jaya, Setneg dan Mojang Kahiji.
Pewarta: Royke
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
