biasanya yang seniorlah yang bertugas untuk itu
Jayapura (ANTARA News) - Pelatih kepala Persipura Jayapura Jafri Sastra belum memutuskan siapa yang akan menjadi kapten tim, yang biasanya diembani oleh Boaz Solossa yang telah bermain untuk klub di Timor Leste bersama Imanuel Wanggai.

"Nanti kita lihat ke depannya bagaimana. Saya perlu tahu hati para pemain dulu baru bisa memutuskan siapa yang berhak memimpin tim (kapten). Tapi biasanya yang seniorlah yang bertugas untuk itu," katanya saat ditanya siapa yang layak jadi kapten tim, di Jayapura, Selasa.

Secara terpisah Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tommy Mano mengatakan Boaz TE Solossa dan Imanuel Wanggai atau Manu tidak bisa direkrut oleh timnya karena masih terikat kontrak dengan tim asal Timor Leste.

"Mereka (Boaz dan Manu) masih terikat kontrak dengan tim lain. Persipura tidak ingin disoroti oleh pihak berkompeten, apalagi kita ini tim besar paham akan aturan. Kalau mereka sudah bebas di negara yang mengontrak, kami siap daftarkan mereka," kata Benhur.

Dia sudah mempertimbangkan konsekuensi jika nanti kembali menerima Boaz dan Manu ke tim Mutiara Hitam itu.

"Iya. Saya sudah sampaikan kepada semua pemain, bahwa jika dia cinta Persipura, cinta tanah ini, pasti menolak tawaran yang besar," kata Benhur.

Pada kompetisi resmi dan sejumlah turnamen Boaz menjadi motor serangan dalam tim Persipura bahkan ban kapten melingkar di tangannya, sementara Imanuel Wanggai bertugas sebagai pendobrak (destroyer) kekuatan tim lawan, bahkan bisa mencetak gol untuk kemenangan tim.

Kedua, pemain itu memilih mencari peruntungan di Timor Leste setelah mendapat kesepakatan dan persetujuan dari manajemen Persipura Jayapura pascaketidakpastian kompetisi di Tanah Air pada awal tahun ini.

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016